Home  /  Berita  /  Umum

TNI AL Bantu Penanaman Bibit Terumbu Karang di Pesisir Selatan Sumbar

TNI AL Bantu Penanaman Bibit Terumbu Karang di Pesisir Selatan Sumbar
ilustrasi
Rabu, 19 Agustus 2015 18:05 WIB
Penulis: Hermanto Ansam
PAINAN, GOSUMBAR.COM - Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang bekerja sama dengan TNI AL dan Komunitas Penyelam Universitas Bung Hatta Padang melakukan penanaman terumbu karang (Coral reef) di Perairan Laut Pulau Aua Gadang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala BPSPL Padang Andry Indryasworo Sukmoputro di Painan, Rabu (19/8), mengatakan, bibit terumbu karang yang ditanam di pulau tersebut sebanyak 2.200 batang.

Penanaman dilakukan dengan cara membuat taman laut (reef garden) guna mengembalikan habitat terumbu karang di kabupaten itu yang hampir 70 persen kondisinya mengalami kerusakan.

Kegiatan itu merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama antara Kementerian Kelautan dengan TNI AL sebagai upaya dalam menyelamatkan terumbu karang di wilayah pesisir yang mengalami kondisi rusak.

"Kegiatan ini salah satu upaya untuk menyelamatkan potensi kekayaan laut Indonesia dengan melindungi, melestarikan dan memanfaatkan sumberdaya terumbu karang secara berkelanjutan serta menjamin kelestarian dan keanekaragaman hayati, " katanya.

Kegiatan itu juga sebagai bagian dari upaya mendukung program menyelamatkan laut Indonesia (menyimpan terumbu karang dan menyimpan littoral hidup kita (save coral reef, save littoral our life). Program itu bukan berarti hanya menyelamatkan, tetapi didalamnya ada kegiatan menanam kembali terumbu karang.

Menurutnya, terumbu karang begitu penting bagi ekosistem sebab terumbu karang mengandung banyak manfaat salah satunya sebagai tempat hidupnya berbagai biota laut.

"Kita berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat sekitar khususnya nelayan dengan semakin banyaknya ikan di laut ini. Penanaman dilakukan di perairan laut dengan kedalaman tiga sampai delapan meter, " katanya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pesisir Selatan Yozky Wandri mengatakan, kegiatan itu diharapkan dapat meminimalisir kerusakan terumbu karang di perairan laut Pesisir Selatan.

"Kita berharap dari kegiatan ini akan lahir pengelolaan kawasan wisata bahari baru seperti pennyelaman (Under Water) dan kegiatan di bawah laut sehingga dapat memunculkan pengembangan potensi wisata dengan minat khusus," katanya.

Ia menilai pengembangan kawasan wisata bahari di kabupaten itu perlu dikembangkan dan diintegrasikan dengan potensi lainnya, sehingga dapat menyelamatkan terumbu karang yang ada. ***

Sumber:harian terbit
Kategori:Pesisir Selatan, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/