Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
24 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
19 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
18 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Tembak Jatuh Jet Su-24 Rusia, Ketegangan Antara Turki Vs Rusia Belum Reda

Tembak Jatuh Jet Su-24 Rusia, Ketegangan Antara Turki Vs Rusia Belum Reda
Ilustrasi pesawat tempur jatuh
Kamis, 26 November 2015 09:01 WIB
Penulis: Calva
BRUSSELS - Ketegangan masih terjadi antara Turki dan Rusia akibat Turki yang menembak jatuh pesawat jet bomber Su-24 Rusia. Pesawat jet pembom Su-24 Rusia ditembak jatuh pesawat tempur F-16 Turki, Selasa kemarin. Turki berdalih tidak mengetahui jika pesawat jet yang ditembak jatuh itu milik Rusia. Turki menegaskan bahwa, pesawat jet Su-24 itu telah melanggar wilayah udaranya.

Namun, Rusia menyangkal tuduhan Turki karena pesawat tempurnya terbang di wilayah udara Suriah yang diperkuat dengan data radar. Presiden Vladimir Putin marah dan bersumpah tindakan Turki akan menjadi “konsekuensi serius”.

Tindakan Turki didukung Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang menjadi sekutu Turki. Sekjen NATO, Jens Stoltenberg, percaya alasan Turki melakukan tindakan itu dan mengabaikan kemarahan Rusia.Sekjen NATO, Jens Stoltenberg, telah menawarkan dukungan untuk Turki. Dia menolak bantahan Rusia bahwa pesawat Su-24 itu ditembak jatuh di wilayah udara Suriah.

”Penilaian sekutu yang kita miliki adalah konsisten dengan informasi yang kami miliki dari Turki. Kami berdiri dalam solidaritas dengan Turki dan mendukung integritas wilayah sekutu kami," katanya dalam konferensi pers.

Dukungan juga datang dari Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama. Ia malah justru menekan Rusia agar fokus pada perang terhadap ISIS, bukan memanaskan ketegangan dengan Turki. Obama menyindir manuver pesawat tempur Rusia yang mendekati perbatasan Turki.

”Ini menunjukkan masalah yang sedang berlangsung dengan operasi Rusia, dalam arti bahwa mereka beroperasi sangat dekat dengan perbatasan Turki,” kata Obama, seperti dikutip Reuters, Rabu, 25 November 2015.

“Jika Rusia mengarahkan energinya ke arah pasukan ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) beberapa dari konflik mereka atau potensi untuk eskalasi mungkin bisa berkurang,” lanjut Obama. (***)

Sumber:sindonews.com
Kategori:Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/