Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
19 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
20 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
5
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
19 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
6
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/
Home  /  Berita  /  Politik

Sorot Dana Rajawali, Cawagub Fauzi Bahar Nilai Irwan Prayitno 'Terlalu Penakut' dan Rugikan Mahasiswa Minang

Sorot Dana Rajawali, Cawagub Fauzi Bahar Nilai Irwan Prayitno Terlalu Penakut dan Rugikan Mahasiswa Minang
Senin, 16 November 2015 22:32 WIB
Penulis: Agip M Noerman
PADANG - Calon Wakil Gubernur Fauzi Bahar menilai Irwan Prayitno semasa menjabat gubernur periode 2010-2015 ''terlalu penakut''. Padahal, apabila Irwan berani mengambil kebijakan terkait dana beasiswa Rajawali, maka banyak anak nagari Minang akan mendapatkan pendidikan. Dampaknya, mahasiswa dirugikan karena mereka yang tak mampu tak bisa melanjutkan pendidikan.

Hal itu diungkapkan duet Muslim Kasim ini saat debat kandidat calon gubernur dan wakil gubernur, Senin (16/11) di Hotel Bumi Minang.

"Tak kunjung cairnya dana beasiswa Rajawali disebabkan gubernur periode 2010-2015 tidak berani mengambil kebijakan. Generasi muda negeri ini perlu sekolah dan ingin pintar," tegas mantan walikota Padang ini. Fauzi tidak mempermasalahkan jumlah anggarannya, melainkan keberanian Irwan mengambil langkah berani untuk kepentingan masyarakat Sumbar.

Selain menyorot permasalahan dana beasiswa Rajawali, pasangan MK-FB juga mengkritisi program satu sapi satu petani. Menurut paslon yang diusung multipartai ini, program satu sapi satu petani tidak menyentuh masyarakat Sumbar.

"Program ini hanya menguntungkan sekelompok golongan," jelas Fauzi.

Pasangan Irwan Prayitno-Nasrul Abit hanya mengkritisi visi misi MK-FB terlalu dangkal. Menurut paslon dari PKS-Gerindra ini visi misi nantinya bisa menjadi Rancangan Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang nantinya menjadi pedoman dalam membangun Sumbar.

"Pak MK-FB tidak serius menyusun visi-misi," ujar IP yang diiringi gelak tawa hadirin yang mengikuti debat kandidat. (agb)

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/