Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
20 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
21 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
19 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
19 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
5
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
19 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
6
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Sebelum Bertengkar Didepan Anak, Ingatlah Beberapa Hal Ini

Sebelum Bertengkar Didepan Anak, Ingatlah Beberapa Hal Ini
Ilustrasi (net).
Sabtu, 14 November 2015 15:18 WIB
Penulis: GoSumbar.com
GOSUMBAR.COM - Dalam mengarungi rumah tangga timbulnya suatu pertengkaran dan perbedaan pendapat adalah hal yang lazim dan manusiawi, namun bertengkar dengan pasangan di depan sang buah hati bukanlah hal bijak.

Selain dapat mempengaruhi sisi psikologis, hal tersebut juga akan membentuk perilaku anak dalam jangka panjang. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan berdampak pada anak, ada baiknya selalu mengingat hal-hal ini sebelum bertengkar dengan pasangan di depan anak:

1. Hati-hati

Meski telah dibatas emosi, lihatlah kembali anak Anda dan tanamkanlah pada pikiran agar selalu dapat menahan luapan amarah. Cobalah hati-hati dalam mengontrol apa yang Anda ucapkan kepada pasangan. Ingatlah bahwa Anda berdua sedang diperhatikan secara seksama oleh buah hati.

2. Berdebat sehat

Saat perdebatan kian sengit, cobalah untuk melontarkan alasan yang masuk akal dan bersifat adil. Jangan terus menuding pasangan, dan cobalah terima pula kritik dari pasangan. Ketika anak melihat perdebatan yang sehat, ia dapat memetik pembelajaran penting untuk hidupnya kelak.

3. Berdamailah

Setelah perdebatan selesai, jangan lantas memperlihatkan wajah mengambek atau penuh dendam. Berdamailah segera karena hal ini dapat mempengaruhi Anak untuk memetik pelajaran tentang menerima segala sesuatunya dengan lapang dada. Ingat selalu untuk rujuk kembali.

4. Berbicara pada sang anak

Setelah perdebatan selesai, jelaskan anak Anda apa duduk permasalahannya mengenai percekcokan bersama pasangan. Terutama ketika anak Anda telah berusia cukup dan mulai tumbuh rasa empati. Penjelasan kepada anak adalah bentuk menghargai dirinya dan pembelajaran yang berharga. Tapi ingat, penjelasan yang Anda berikan baiknya tidak menyudutkan pasangan Anda.

Sumber:Silvita Agmasari, Kompas.com
Kategori:Pendidikan
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/