Longsor di Jorong Lima Badak, Lalu Lintas Malalak-Bukittinggi Lumpuh
Penulis: Calva
Petugas dari Dinas Prasarana Jalan Kabupaten Agam, mengerahkan alat berat untuk mengangkat material longsor guna membuka akses jalan yang tertimbun tanah longsor. Jalan belum bisa dilewati kendaraan.
Aparat kepolisian dan TNI dikerahkan membantu membersihkan material longsor. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Ahli Jalan dari Universutas Bung Hatta, Padang, Ir. Hendri Warman, MSCE, IPM menyebutkan, jalur jalan di Malalak ini dengan segala keterbatasannya, perlu ekstra hati-hati karena masih banyak lereng tanah atau talud yang masih labil. Jenis tanah pada umumnya pasir lepas berlempung dan sebagian ada batuan sangat rentan sekali terjadi gerakan tanah akibat beban luar, sehingga dapat terjadi kelongsoran.
"Memang saat ini sering terjadi longsor didaerah tersebut apabila sudah diguyur oleh hujan, bahkan akhir-akhir sudah merenggut korban jiwa. Oleh karena itu perlu dilakukan penggulangan dengan segera, kalau tidak segera bertindak, maka bencana yang lebih besar pasti akan terjadi dan dalam hal ini tentunya pemerintah daerah dan kota/kabupaten harus segera melakukan antisipasi terhadap bencana yang akan datang.
Longsor sendiri, katanya dikutip GoSumbar dari laman bunghataa.ac.id, adalah suatu proses perpindahan massa tanah atau batuan dengan arah miring dari kedudukan semula, sehingga terpisah dari massa yang mantap, karena pengaruh gravitasi; dengan jenis gerakan berbentuk rotasi dan translasi. (***)