Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
22 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
2
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
24 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
24 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
20 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
5
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
19 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Lagi, Banjir Genangi Ratusan Rumah Warga di Kota Bukittinggi

Lagi, Banjir Genangi Ratusan Rumah Warga di Kota Bukittinggi
Banjir yang melanda beberapa kawasan di Bukittinggi, Jumat 27 November 2015.
Jum'at, 27 November 2015 20:39 WIB
Penulis: jontra
BUKITTINGGI, GOSUMBAR.COM - Tingginya intensitas hujan sejak siang tadi, kembali membuat sejumlah kawasan di Kota Bukittinggi digenangi oleh air, Jumat 27 November 2015 sekitar pukul 14.30 WIB.

Menurut data yang diterima BPBD Kota Bukittinggi sekitar 200 Kepala Keluarga (kk) atau lebih dari 450 jiwa yang rumahnya mengalami kebanjiran.

Kedalaman air yang berkisar kurang lebih 1 meter lebih itu masih membuat wanita, anak-anak dan orang tua bertahan di rumah mereka masing-masing.

Banjir yang disebabkan oleh tingginya debit air yang tidak tertampung oleh Bandar dan Drainase ini merupakan kejadian kedua setelah banjir paling parah yang terjadi pada 6 November lalu di Kota Bukittinggi.

Persoalannya lagi - lagi timbul akibat banyaknya warga yang membangun diatas saluran tali Bandar dan membuang sampah kedalam aliran Bandar maupun drainase.

Ironisnya, sebagian bangunan tersebut malah tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Kawasan yang terkena dampak banjir tersebut sebagian besar merupakan pemukiman padat yang ramai ditempati oleh para warga, seperti di jalan Hamka, Pakan Kurai, Gon Raya Bypass,Jalan M Syafei Stasiun, Pulai Anak Aia, Panorama Baru, Gang Swadaya, Puhun Pintu Kabun, kelok Cindua,Tangah Jua, Jembatan Besi, Asrama Kodim.

Namun, dampak banjir paling parah dirasakan oleh warga Campago Ipuah dan warga di RT 02 RW 01 Kelurahan Pulai Anak Aia.

Dibeberapa lokasi itu, sedikitnya lebih dari 100 rumah warga digenangi banjir. Namun, warga terdampak banjir masih tetap bertahan dirumahnya dengan alasan menjaga barang-barangnya.

Pantauan GoSumbar, peristiwa itu terjadi berawal sejak pukul 14.30 WIB, setelah hujan deras mengguyur Kota Bukittinggi.

“Setelah selesai shalat Jumat, karena hujan yang kian deras tak kunjung berhenti air mulai meluap, lama-lama makin deras, hingga menggenangi seluruh kawasan ini,” ujar seorang warga Kelurahan Pulai Anak Aia, Hendri.

Hendri juga menuturkan, hal ini memang kerap terjadi, khususnya di RT 02, yang selalu menjadi langganan banjir dikala musim hujan, sebutnya.

Menurut Hendri, penyebab banjir ini tak terlepas dari semakin padatnya pemukiman di area ini, bahkan bangunan warga juga banyak yang berdiri diatas Bandar.

"Hal itu diperparah lagi dengan kurangnya kesadaran warga, banyak sampah yang dibuang ke dalam Bandar dan drainase, saat hujan tentu saja semuanya bertumpuk dan menutupi saluran jalannya air. Dampaknya seperti yang dirasakan saat ini," imbuhnya.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bukittinggi, Suyerman mengatakan untuk membantu warga sedikitnya satu perahu karet bersama 15 anggota BPBD telah diturunkan ke lokasi banjir.

“Kedalaman air lebih kurang 1 meter. Walaupun tidak ada warga yang mengungsi kami telah menyiapkan perahu karet untuk mengevakuasi warga terutama wanita, anak-anak dan lansia,” ujarnya.

Suyerman juga menuturkan bahwa informasi yang diterimanya hingga Jumat sore, banyak kejadian serupa dialami warga Kota Bukittinggi, sedikitnya di duabelas titik lokasi di tiga kecamatan yang ada di Kota Bukittinggi, tuturnya.

“Awalnya kita mendapatkan informasi hanya 5 lokasi, namun hingga pukul 18.00 WIB ini, ternyata ada tambahan, jadi total semuanya ada duabelas titik lokasi, namun yang terparah adalah di Campago By Pass dan Pulai Anak Aia, pungkasnya.(**)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/