https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik
Pilkada 2015

Ketua FKPPI Sumbar: Rakyat Sulit Menetapkan Pilihan, Para Cakada Dimunculkan Hanya Demi Kepentingan Parpol

Senin, 23 November 2015 14:37 WIB
Penulis: Calva
ketua-fkppi-sumbar-rakyat-sulit-menetapkan-pilihan-para-cakada-dimunculkan-hanya-demi-kepentinganKetua FKPPI Sumbar Ir. Indra Syarief
PADANG, GOSUMBAR.COM -Ketua Forum Komunikasi Putra Putri Indonesia (FKPPI) Sumatera Barat (Sumbar) Ir. Indra Syarief, menyebutkan, para calon kepala daerah (Cakada) yang maju dalam Pilkada saat ini, banyak yang didasari untuk kepentingan partai politik (parpol) dan tidak demi kepentingan rakyat. Sehingga pada hari pencoblosan nantinya, rakyat akan sulit menentukan pilihan.

Kenyataan ini muncul, kata Indra kepada GoSumbar.com, Senin, 23 November 2015, karena masih adanya penyakit partai yang masih melekat pada parpol saat ini, sebagaimana dikatakan Bapak Bangsa Soekarno-Hatta sejak lama. Dan penyakit ini perlu diwaspadi hingga kini.

Apa itu penyakit partai? Disebutkan, mantan Anggota DPRD Sumbar ini, pertama masih terlihat adanya penyakit dimana kepentingan partai lebih primer dari kepentingan negara dan bangsa. Kedua, Menjadikan negara alat tunggangan partai melalui anggotanya yang duduk di pemerintahan. Parahnya lagi, negara bahkan dijadikan sapi perahan.

Penyakit lain, yakni partai sering tidak berfikir objektif terhadap kepentingan orang banyak. Kalau ada teman atau kelompoknya yang salah maka selalu dibela.

Menyangkut para Cakada yang bertarung di Pilkada 2015 ini, ia melihat seakan-akan rakyat dipaksa memilih calon yang tidak jadi pilihannya. Karena mereka yang dimunculkan Parpol dinilai masih belum putra-putri terbaik bangsa ini.

"Bisa dikatakan papol menutup mata bagi putra-putra bangsa yang layak dicalonkan dan tidak mendapatkan parpol saat mau maju di Pilkada," urai Indra.

Apalagi, katanya, jujur saja biaya untuk mendapatkan partai sebagai kendaraan politik mahal harganya. Mesti kenyataan ini sulit dibuktikan secara hukum, karena transaksi dilakukan sembunyi-sembunyi.

Ia menyebutkan, langkah ini akan menghasilkan pemimpin yang punya kapasitas rendah terutama di bidang pemerintahan. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/