Home  /  Berita  /  Umum

Kehadiran Alat Pendeteksi Longsor di Palembayan Ini Diharapkan Bisa Kurangi Resiko Korban Jiwa

Kehadiran Alat Pendeteksi Longsor di Palembayan Ini Diharapkan Bisa Kurangi Resiko Korban Jiwa
Ilustrasi (net).
Selasa, 24 November 2015 20:17 WIB
Penulis: jontra
AGAM, GOSUMBAR.COM - Setelah dipasang beberapa waktu lalu, ternyata alat sistem peringatan dini bahaya longsor atau Early Warning System (EWS) yang ditanamkan pada salah satu rumah warga tepatnya di daerah perbukitan Nagari Baringin Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam pada 18 November 2015 lalu, saat ini sudah beroperasi dengan baik.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Bambang Warsito saat mengisi program dialog lintas sektoral di studio Pro 1 RRI Bukittinggi, Selasa (24/11/2015), menyebutkan, keberadaan alat itu dapat mendeteksi ancaman pergerakan tanah, terutama pada saat musim penghujan seperti sekarang ini, ujarnya.
 
“Alat itu baru dipasang pada 24 Kabupaten dan Kota se Indonesia, hasil kerjasama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan tim Geologi Universitas Gajah Mada (Ugm) Yogyakarta, diproyeksikan dipasang pada daerah yang dinilai rawan terjadinya bencana alam  terutama longsor,” tukasnya.
 
Hasil penelitian tim UGM itu jelas Bambang Warsito, Kabupaten Agam masuk kategori rawan longsor, maka dari itu alat pendeteksi longsor ini dipasang, dan untuk tahap awal pemasangannya ditempatkan di Kecamatan Palembayan, tanpa mengeyampingkan daerah di kecamatan lain yang juga berpotensi longsor.
 
“Khusus di Sumatera Barat alat pendeteksi longsor ini juga telah dipasang di Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan, dan khusus di Kabupaten Agam, juga telah dibentuk komunitas tim siaga bencana di Kecamatan Palembayan yang nantinya menjadi perpanjangan tangan apabila terjadi bencana yang menimpa masyarakat sekitar,” jelasnya.
 
Disebutkan juga oleh Bambang Warsito, bencana merupakan kehendak yang maha kuasa, namun demikian untuk antisipasi awal alat pendeteksi longsor ini akan dapat mengurangi resiko bagi korban.
 
“Bila alat berbunyi dengan sendirinya warga masyarakat akan mengetahui akan adanya longsor, dari pergerakan tanah yang aktivitasnya terekam, dan pada saat kondisi itu diminta untuk siap siaga mencari lokasi daerah yang aman,” pungkasnya.(**)

Kategori:Agam, Umum
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77