Kapolda: Jangan Coba-coba Cari Tenar dengan Cara Menghadang Rombongan Wapres

PADANG, GOSUMBAR.COM - Kapolda Sumbar Brigjen Pol Bambang Sri Herwanto mengatakan, aksi pesepeda yang menghadang iring-iringan motor gede di Yogyakarta, menjadi catatan penting baginya dalam melakukan pengamanan kedatangan Wapres Jusuf Kalla ke Sumbar pada Minggu (23/7).

''Kita tidak ingin ada yang numpang tenar melakukan aksi penghadangan saat rombongan Wakil Presiden datang ke Sumbar,'' katanya saat menghadiri 'coffee morning' di aula gubernuran, Jumat.

Menurut dia, untuk mengantisipasi hal seperti itu, pihaknya bersama Korem 032/Wirabraja sepakat untuk melakukan pengamanan ketat, tetapi tidak mencekam.

"Artinya, tingkat pengamanan maksimal, tetapi masyakat sedapatnya tetap merasa nyaman," katanya.

Pengamanan itu menurut dia, mengikuti jadwal yang telah diatur oleh protokoler.

Wakil Presiden adalah pejabat VIP yang perlu pengamanan dimanapun dia berada. Kami telah koordinasi dengan Paspampres, dan TNI, ujarnya.

Dia menjelaskan, Polri dalam pengamanan tersebut berada di ring kedua dan ring ketiga. Karena, pada ring pertama dilakukan oleh Paspampres.

Kita lebih fokus pada pengamanan rute perjalanan, lokasi parkir, serta strerilisasi objek yang dikunjungi, katanya.

Menurutnya, untuk kepentingan pengamanan tersebut pihaknya menurunkan 1.797 anggota, sementara TNI menurunkan 900 anggota.

"Sebelum hari "H", kita lakukan persipan, terutama terhadap personil yang akan diturunkan," katanya.

Dia mengatakan Sabtu (22/8) pukul 10.30 WIB, semua personil yang terlibat dalam pengamanan akan apel di Lapangan Imam Bonjol Padang.

Persiapan dimulai dari kelengkapan peralatan yang akan dibawa oleh personil, dan persiapan real. Untuk pola pengamanannya sama seperti biasa, katanya.

Dia juga meminta kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi demi kelancaran, keamanan dan ketertiban.

Masyarakat jangan merasa terganggu. Karena, itu tidak terlalu lama karena sebentar, yakni hanya pada saat rombongan lewat, katanya.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Pemberitaan Biro Humas Sekretariat Daerah Sumbar, Fadhli mengatakan kemungkinan jadwal kegiatan Wapres di Sumbar berubah dari rencana awal.

"Awalnya direncanakan kunjungan selama dua hari. Kemungkinan, dipersingkat menjadi satu hari," katanya. ***