Irwan Prayitno Gubernur Sumbar Periode 2016-2021 Versi Hitungan Cepat Lingkaran Survei Indonesia
Penulis: Agib M Noerman
Peneliti LSI Pusat Hamdan Akbar menjelaskan, LSI dalam melakukan hitungan cepat mempunyai beberapa tahapan yaitu menentukan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang akan diamati lewat quickcount. Kemudian, lanjutnya, memilih TPS yang akan dijadikan sampel. "TPS yang akan dijadikan sampel quickcount adalah TPS yang pemilihnya lebih banyak dibanding TPS lainnya," kata Hamdan didampingi Koordinator LSI Sumbar, Elva Rona.
Dari hasil hitungan cepat LSI yang membagi Sumbar dalam sembilan daerah pemilihan, paslon IP-NA menang di 16 kabupaten/kota. Sementara, di dua daerah lainnya, kendati kalah namun perolehan suara IP-NA tidak tertinggal jauh dari perolehan suara MK-FB. Paslon IP-NA kalah di Sumbar 8 meliputi Padang Pariaman dan Pariaman terhitung, suara nomor urut 1 sebesar 58,18 persen dan nomor urut 2 sebesar 41,82 persen.
Terkait hasil quickcount yang dirilis LSI ini, Hamdan dengan tegas menyampaikan tingkat kesalahan atau margin error hanya sekitar 1 persen. Sebab, katanya, metode yang digunakan include dengan cara yang benar. Begitupun instrumen relawan, sudah dibekali dengan sistem terkoordinir hingga hasil yang disampaikan sesuai dengan hitungan di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Kalaupun ada perubahan, diprediksi hanya sekitar nol koma sekian persen.
Disebutkan, LSI bekerjasama dengan Jaringan Isu Publik (JIP) mengambil sampel 400 TPS yang tersebar secara proporsional dan dipilih secara acak di seluruh Sumbar. Jumlah TPS sendiri, sebanyak 11.121 TPS dari 3,5 juta pemilih. Menangnya pasangan IP-NA disejumlah daerah, diprediksi LSI karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya, popularitas atau keterkenalan pasangan calon tersebut. Dua paslon lebih dominan diketahui. Lalu, penerimaan kedua paslon yang tinggi di tengah-tengah masyarakat Sumbar. Sebagai gubernur incumbent yang jarang terimbas isu-isu buruk juga turut memicu melambungnya suara paslon nomor urut 2. Sisi lain, LSI menilai, partisipasi pemilih 59,28 persen yang masih jauh dari target nasional, diduga karena kebijakan batasan alat peraga oleh KPU. (agb)
Berikut Persentase Rekapitulasi Suara Hasil Hitungan Cepat LSI
Sumbar 1 : Agam dan Bukittinggi MK-FB IP-NA
42,41% 57,59%
Sumbar 2 : Dharmasraya, Sawahlunto dan Sijunjung 40,74 % 59,26 %
Sumbar 3 : Kepulauan Mentawai dan Pesisir Selatan 33,76 % 66,24 %
Sumbar 4 : Kota Solok, Solok dan Solok Selatan, 42,22 % 57,78 %
Sumbar 5 : Limapuluh Kota dan Payakumbuh, 42,04% 57,96 %
Sumbar 6 : Padang 33,69% 66,31%
Sumbar 7 : Padangpanjang dan Tanah Datar 37,94% 62,06%
Sumbar 8 : Padang Pariaman dan Pariaman 58,18% 41,82%
Sumbar 9: Pasaman dan Pasaman Barat 41,85% 58,15%
Kategori | : | Sumatera Barat, Politik |