Home  /  Berita  /  Umum

Horeee! Pembangkit Normal, Sumbar Sudah Bebas Pemadaman Listrik Bergilir

Horeee! Pembangkit Normal, Sumbar Sudah Bebas Pemadaman Listrik Bergilir
Ilustrasi
Senin, 16 November 2015 09:53 WIB
Penulis: Calva
PADANG - Informasi dari PLN untuk seluruh Warga Sumatera Barat (Sumbar) boleh bernafas lega soal pasokan listrik yang belakangan sering padam. Karena mulai pekan ini Sumbar sudah bebas dari pemadaman listrik bergilir seiring dengan mulai normalnya operasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang ada di daerah ini.

Humas PLN Wilayah Sumatera Barat, Ridwan mengatakan, sejak dua minggu terakhir, pasokan listrik di Sumatera Barat terbebas dari pemadaman bergilir yang disebabkan oleh defisit daya pembangkit. Oerasi PLTA telah mulai normal kembali, setelah yang lalu tidak dapat beroperasi optimal karena kemarau. Sehingga siang hari tidak ada satu pun yang dapat dioperasikan karena tinggi muka air tidak cukup, sehingga siang hari pun padam.

Dalam siaran resmi PLN Sumbar ini, Minggu, 15 November 2915 disebutkan, operasi beberapa PLTG (Pusat Pembangkit Tenaga Gas) yang sempat terganggu (mengalami penurunan kapasitas/ derating) akibat pengaruh asap (filter udara blocked), kini telah beroperasi normal kembali.

Beberapa pembangkit yang mengalami gangguan seperti PLTU Ombilin pun telah selesai diatasi oleh teknisi PLN yang bekerja non-stop 24 jam dalam 3 shift. Demikian pula pelaksanaan maintenance beberapa pembangkit (diantaranya maintenance PLTU Teluk Sirih yang berlangsung 4 bulan berturut-turut) pun telah selesai dilaksa­nakan.

Beberapa pembangkit baru juga telah selesai menjalani testing & commissioning-nya sehingga telah dapat dioperasikan untuk memperkuat ketersediaan daya system kelistrikan Sumatera Bagian Selatan dan Tengah. Di antara pembangkit baru tersebut adalah PLTU Keban Agung.

Dan sehubungan dengan kondisi defisit daya pembangkit (pemadaman bergilir) yang lalu, PLN kembali mengucapkan permohonan maaf kepada segenap lapisan masyarakat pelanggan PLN, karena apabila tidak dilakukan pengaturan/ pengurangan listrik di sisi pengguna maka berisiko lebih fatal berupa kerusakan pembangkit secara menyeluruh.

Sedangkan soal adanya pemadaman listrik secara mendadadk, menurut Ridwan, maka pastilah disebabkan oleh gangguan maupun pemeliharaan jaringan, bukan pemadaman bergilir, sebagimana beberapa waktu lalu terjadi di sekitar Tunggul Hitam dan Sawahan Padang. Memasuki musim penghujan saat ini, yang terkadang diiringi oleh angin dan banjir, katanya, maka sangat berpotensi menimbulkan gangguan pada jaringan listrik. (***)

Sumber:Harianhaluan.com
Kategori:Sumatera Barat, Umum
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/