Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
15 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
4 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
4
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
4 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Dijamin Bebas Intervensi Parpol, Muhammadiyah Sumbar Bersiap Muswil

Dijamin Bebas Intervensi Parpol, Muhammadiyah Sumbar Bersiap Muswil
Logo Muhammadiyah
Kamis, 26 November 2015 09:45 WIB
Penulis: Calva
PADANG - Kegiatan Musyawarah Wilayah (Muswil) Muhammadiyah Sumbar Ke-41 tanggal 25-27 Desember 2015 bakal bersih dari intervensi partai politik (parpol) dan bebas dari isu black campaign terhadap kandidat tertentu. Muswil juga diharapkan dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar. Muswil diharapkan tidak hanya untuk memilih Ketua PW Muhammdiyah. Tetapi juga dijadikan sebagai ajang untuk merefleksi, mengevaluasi dan membuat rencana besar untuk kemajuan Muhammadiyah Sumatera Barat.

Ketua PW Muhammadiyah Sumbar, Ruysdi Rabu, 25 November 2015, menuturkan, masa kepemimpinan untuk periode 2010 – 2015 pada Desember mendatang akan berakhir.

Tentu saja kita ingin agar Muswil ini juga membicarakan tentang kemunduran perkembangan Muhammadiyah Sumatera Barat dalam beberapa tahun terakhir. Nafas Muhammadiyah sejak beberapa tahun terakhir tidak terasa hingga ke level terendah di Sumatera Barat, yakni hingga ke tingkat ranting di pedesaan/kelurahan atau jorong. Padahal dulu kondisi itu sangat terasa. Apakah hal itu disebabkan oleh rendahnya perhatian kepengurusan PW Muhammadiyah Sumbar atau memang karena lebih deras dan seriusnya ormas Islam lainnya melakukan pendekatan terhadap Usmat Islam Sumbar yang ada di pedesaan, jorong atau kelurahan.

Tingginya peredaran narkoba, banyaknya pengguna narkoba dan maraknya orang yang terjangkit HIV/AIDS serta perilaku penyimpangan seks di Sumbar juga merupakan pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepada Muhammadiyah Sumbar. Apakah ada perhatian dan program untuk menyelesaikannya, atau hanya melihat dan mendengar serta tidak ada action nyata atas proble-ma tersebut.

Sedangkan Ketua Panitia Musywil, Drs H. Nurman Agus menyebutkan, sistem pemilihan dan kedewasaan Muhammadiyah dalam berdemokrasi sudah teruji. Hal itu, menurut dia, menjadi salah satu kunci mengapa para muktamirin jauh dari kesan kasak-kusuk untuk menyukseskan calon tertentu. Di Muhammadiyah ini aneh. Justru yang kelihatan kasak-kusuk dan ambisius akan ditinggalkan.

Sekretaris PWM Sumbar itu berujar, kelahiran tokoh dan pemimpin Muhammadiyah selalu terjadi secara natural. Tidak ada pemimpin karbitan yang tiba-tiba muncul begitu saja. Selain itu, sistem dan mekanisme pemilihan berjenjang dan panjang juga menyebabkan sulitnya intervensi. Sebelum Muktamar, sistem dan mekanisme pemilihan telah dibicarakan dalam sidang muspim satu bulan sebelum pelaksanaan Musywil.

Jika ada yang perlu disempurnakan, kata Nurman, hal itu dibicarakan dalam sidang Muspim tersebut. Jadi, saat peserta datang ke arena Musywil, biasanya tidak ada lagi yang mempersoalkan. Mulai pengusulan calon, pemilihan bakal calon, sampai pemilihan formatur di Muktamar sudah diatur sebelumnya. Karena itu, persaingan yang terjadi biasanya selalu berjalan dengan santun. "Prinsip berlomba dalam kebaikan menjadi dasar dalam persaingan," kata Nurman.

Musywil Muhammadiyah Sumbar bakal memilih 13 calon formatur. Formatur yang akan dipilih berasal dari 39 nama yang sudah disaring dalam sidang Muspim Muhammadiyah Sumbar yang digelar tanggal 28 November mendatang. Dengan memilih formatur, ucap dia, sulit bagi siapa pun untuk ikut campur.

Musyawarah Wilayah ke-41 pada tanggal 25-27 Desember 2015 di Asrama Haji Tabing, Padang. Agenda Muswil salah satunya untuk memilih Ketua PW Muhammadiyah Sumbar 2015-2020. Peserta Muswil 369 orang yang berasal dari pimpinan daerah kota/kabupaten se-Sumatera Barat. Peserta Muswil nantinya akan memilih 39 calon dari sekian banyak nama calon yang diusulkan daerah.

Meski Organisasi Muhammadiyah didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan di Kampung Kauman Yogyakarta pada 18 November 1912 (8 Dzulhijjah 1330 H), namun kehidupan bermuhammadiyah lebih terasa di Sumbar. Tapi memang kondisi dan pengaruh besar itu, makin lama makin berkurang di Ranah Minangkabau. Salah satu indikatornya, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) jauh tertinggal kualitasnya dibanding dengan sejumlah UM lainnya di tanah air. Bahkan sampai-sampai UM lain menyubsidi UMSB agar tetap bisa eksis. (***)

Sumber:Harianhaluan.com
Kategori:Sumatera Barat, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/