Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
5
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
20 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
6
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/
Home  /  Berita  /  Umum

Aspirasi Nelayan Tiku, Mereka Butuh Pelabuhan Perikanan yang Layak

Aspirasi Nelayan Tiku, Mereka Butuh Pelabuhan Perikanan yang Layak
Kondisi Pelabuhan Tiku
Sabtu, 14 November 2015 09:54 WIB
Penulis: Calva
AGAM - Para nelayan di Tiku Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumbar hingga kini masih terus menunggu realiasi pelabuhan perikanan. Mereka sangat membutuhkan sekali pelabuhan perikanan yang layak segera di bangun di daerahnya. Karena mereka akan bisa meningkatkan hasil tangkapan dan sekaligus memelihara kapal-kapal mereka dari serangan badai dan melabuhkan kapal mereka dengan aman.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Agam, Ermanto, S.PI, M. Si, kemaren menyebutkan, sebenarnya pembangunan Pelabuhan Perikanan di Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, semula direncanakan dengan Dana Tugas Pembantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Namun, sesuai dengan kebijakan Pusat, pembangunannya dalihkan ke Dana Bantuan Infrastruktur. Menurut informasi,setiap daerah akan kebagian Rp100 miliar, tahun 2016.

Menurut rencana, pembangunan pelabuhan dimaksud dilaksanakan 2016, dengan dana tugas pembantuan, namun aturan berubah kini. Semoga daerah berkenan menyisihkan dana infrastruktur tersebut untuk pembangunan pelabuhan perikanan.

Data terakhir menyebutkan, kenapa pelabuhan sangat dibutuhkan nelayan, karena nelayan tidak mau kapalnya rusak. Bahkan, sebulan lalu, sebuah kapal bagan karam dekat Pulau Tangah, akibat badai mengamuk. Kerugian ditaksir sekitar Rp300 juta. Hanya mesin kapal saja yang bisa diselamatkan.

Ermanto mengakui hal tersebut. Menurutnya, tahun 1990-an,jumlah kapal bagan milik warga Tiku mencapai sekitar 250 unit. Namun kini tinggal hanya sekitar 25 unit. Pengusaha bagan ada yang menjual kapalnya,karena biaya sandar yang jauh, dan memakan biaya tinggi. Ada pula yang mengalami nasib nahas, kapalnya dihancurkan badai.

“Memang sejak dulu, pemilik kapal ikan di Tiku menjerit minta dibangunkan sebuah pelabuhan yang aman dari amukan badai, namun sampai detik ini belum juga terkabul. Mudah-mudahan tahun 2016, Pekab Agam berkenan menyisihkan dana bantuan infrastruktur unruk membangun pelabuhan yang didambakan para nelayan tersebut,” ujarnya pula. (***)

Sumber:Sumbarsatu.com
Kategori:Agam, Umum
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/