Apa? Ada 'Uang Pelicin' Untuk Jadi Penjabat Bupati? Reydonnyzar: Itu Tidak Benar!

PADANG – Masih belum dilantiknya dua penjabat (pj) bupati di Sumatera Barat, yakni di Kabupaten Agam dan Limapuluh Kota mendatangkan rumor tak sedap. Yakni, ada rumor soal 'uang pelicin' yang harus disetorkan ke pihak Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). Rumor itu dibantah tegas Penjabat Gubernur Sumbar, Reydonnyzar Moenek.

“Tidak ada itu. Rumor jangan ditanggapin. Kalau cuma ngomong, semua bisa ngomong. Kalau memang ada, tolong dibuktikan,” katanya, Kamis, 26 November 2015.

Bahkan, tegasnya, pihaknya sangat menjaga kebersihan pemilihan Pj untuk daerah di Sumbar.

“Kalau di kita, gitu-gitu tidak ada. Kalau ada yang bermain-main dengan itu, saya beri sanksi dia,” ujarnya.

Menurutnya, belum kunjung dilantiknya Pj Agam dan Limapuluh Kota tersebut karena nama yang diusulkan masih dalam proses di Kemendagri.

“Untuk nama Pj Agam telah kita usulkan. Tapi untuk Limapuluh Kota memang masih belum. Sekarang masih dalam proses pengusulan,” katanya.

Proses pengusulan itu membutuhkan waktu. Makanya, harus bersabar menunggu. Dan jalannya pemerintahan, katanya, tetap berjalan dengan telah ditunjuknya Pelaksana Harian (Plh), termasuk dalam proses pembahasan APBD 2016. (***)