Home  /  Berita  /  Pemerintahan
Kasusnya Diserahkan ke Panwascam

Penebar Selebaran “Black Campaign” Nyaris Diamuk Massa

Penebar Selebaran “Black Campaign” Nyaris Diamuk Massa
Diduga Oknum Penebar Selebaran Gelap
Rabu, 09 Desember 2015 07:51 WIB
Penulis: Trinanda
LIMAPULUH KOTA - Seorang pria, bernama Syafrizal (30), warga Nagari Taeh Baruah, Kecamatan Payakumbuh nyaris diamuk massa saat hendak membagikan selebaran berisi "black campaign" salah satu calon wakil bupati Limapuluh Kota, Selasa (8/12) malam.

Lelaki yang diduga merupakan tim sukses salah satu calon bupati ini tertangkap tangan oleh warga, saat hendak memfotocopy selebaran di Simpang Mungka, Nagari Sungai Antuan, sekitar pukul 18.30 WIB. Beruntung, tim kepolisian bersama Panwascam Mungka yang berkantor tak jauh dari lokasi langsung mengamankan lelaki tersebut. 

Menurut keterangan warga Mungka, Dodi Warzon kepada wartawan di lokasi, sebelum penangkapan, Syafrizal terpantau oleh warga datang ke tempat fotocopy seorang diri.  Dia berniat ingin memperbanyak selebaran berisi tulisan yang menjelek-jelekkan, calon wakil bupati pasangan nomor urut 1, Ferizal Ridwan.        

Dalam selebaran tersebut, terlihat tulisan komputer berisi beberapa poin tuduhan terhadap sang calon wakil bupati. Mulai dari melakukan perbuatan korupsi, hingga memakan uang rakyat miskin. Mengetahui isi selebaran itu, pemilik foto copy yang kebetulan hanya berjarak beberapa meter dari Kantor Panwascam Mungka, langsung melaporkannya ke anggota Panwas. 

"Kita terpaksa mengamankan pria (Syafrizal-red) tersebut. Dia saat dicegat hendak mengambil hasil fotocopy selebaran black campaign ini. Begitu kita baca isi selebarannya, pria itu langsung kita amankan untuk diserahkan ke Panwascam serta Kepolisian agar diproses hukum," sebut Dodi Warzon. 

Tak berlangsung lama, puluhan warga setempat yang mengatahui kejadian langsung berbondong-bondong ke lokasi. Sejumlah warga terlihat kesal hingga ingin memukuli pelaku, karena berbelit-belit menjawab pertanyaan ketika warga menanyai niat Syafrizal menebar selebaran. 

"Saya tadi hendak ke rumah Ibu saya di Simpang Kapuak. Sore tadi saya dari Taeh, lalu diminta oleh teman saya, Niko namanya, memfotocopy selebaran ini, ia orang Taeh. Saya tak melihat isi selebaran ini, dan tidak tahu isinya apa," aku Syafrizal membela diri. 

Kepada anggota Panwascam Mungka, Syafrizal menyebut temannya Niko, berstatus seorang mahasiswa, warga Taeh Baruah. Guna memperbanyak selebaran ia juga mengaku dikasih uang Rp100 ribu oleh Niko. Hingga pukul 20.00 WIB, Syafrizal sudah diamankan oleh pihak kepolisian bersama beberapa anggota Panwascam. 

Kapolsek Guguak, Iptu Acno Piliando, yang dikonfirmasi di lokasi menyebut pihaknya bersama Panwascam Mungka sudah mengamankan terduga pelaku black campaign, berikut barang bukti 1 rim foto copy atau sekitar 1000 selebaran, berisi black kampaign salah satu calon. 

"Saat ini, pelaku bersama barang bukti sudah kita amankan, kita serahkan ke Panwascam agar diproses. Bagaimana kelanjutannya, nanti akan kita koordinasikan bersama tim Gakkumdu, Polres Limapuluh Kota. Kita berharap, para tim sukses calon, dapat menahan diri, agar tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum serta dapat merusak keamanan pilkada," tegasnya. (mtc)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/