Home  /  Berita  /  Peristiwa

Heroik, Kisah Regu Damkar Selama 20 Jam Memadamkan Api Kebakaran di Ramayana Pekanbaru

Heroik, Kisah Regu Damkar Selama 20 Jam Memadamkan Api Kebakaran di Ramayana Pekanbaru
Regu Damkar Pekanbaru masih berjuang memadamkan api di Gedung Ramayana Pekanbaru (Foto: Chairul Hadi)
Rabu, 09 Desember 2015 12:37 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Sudah 20 jam api berkobar di pusat perbelanjaan Ramayana, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Provinsi Riau. Hingga Rabu (9/12/2015) siang, sisa keperkasaan sijago merah masih terlihat dibeberapa sudut gedung.

Seakan tak mau kalah dengan garangnya api, regu Pemadam Kebakaran (Damkar) Pekanbaru sampai detik ini juga masih onfire. Sesekali mereka menarik nafas panjang sambil menyeka keringat di wajah yang sudah hitam akibat paparan asap, sambil tetap fokus memantau api.

Ya, mereka ini sudah bertempur sejak Selasa sore lalu, sekitar pukul 15.30 WIB, dimana sore kelabu itu, ratusan dari mereka dipanggil menuju Ramayana, yang jadi jantung perekonomian Kota Bertuah Pekanbaru. Satu tujuan mereka, yakni 'pantang pulang sebelum padam'.

Ini dibuktikan, bahwa sampai siang ini, tak satupun dari mereka yang beranjak meninggalkan lokasi. Semua masih siaga bergiliran memadamkan api. Bahkan dinihari tadi, mereka tidur dengan kondisi 'terjaga', dan sisanya berkeliling memantau kondisi gedung Ramayana, kalau-kalau ada titik api baru.

Kesiap-siagaan mereka juga berlaku ketika makan. Sambil menyuap nasi, sesekali diantara mereka menoleh melihat kondisi di lokasi kebakaran, lalu makan lagi. "Agar stamina terjaga, kami bergantian bekerja, yang lelah istirahat dulu, biar digantikan teman yang lain," sebut salahseorang petugas Damkar, Yudhi Saputra.

Disela-sela waktunya Yudhi bercerita, kalau di dalam gedung Ramayana yang terbakar, kondisinya sebagian sudah menghitam. Barang-barang juga berantakan, kaca etalase dan jendela pecah berserakan di lantai. Belum lagi langit-langit bangunan yang kapan waktu bisa mengancam keselamatan mereka.

"Doakan saja agar ini segera selesai, agar kita bisa menyisir seluruhnya, apakah ada korban jiwa di dalam, dan pemilik kios bisa mengambil barang-barang mereka yang tidak terbakar api," harapnya. "Kalau dibilang capek, ini adalah pekerjaan kami dan juga tanggung jawab kami. Kondisinya memang berat," katanya.

Bahkan menurut kepolisian, ada dua orang regu Damkar yang terluka akibat terkena serpihan kaca. "Itu resiko, makanya kita tidak bisa cepat, setiap langkah di dalam, harus benar-benar diperhatikan secara seksama. Kita berharap bisa pulang dengan baik dan sehat," sambungnya.

Hingga sekarang, asap hitam masih membumbung tinggi di atas gedung Ramayana. Bahkan kepulan asap itu terlihat jelas dari kejauhan. Tampak ratusan masyarakat berkerumun menyaksikan petugas Damkar berjibaku memadamkan api. Sementara aparat kepolisian terlihat mensterilkan lokasi kebakaran.

Adapun yang jadi kesulitan, lantaran posisi gedung tertutup dan sumber api berada di lantai dasar, sehingga asap terkepung di dalam bangunan. Walhasil, petugas sulit masuk akibat asap ini. Bahkan meski sudah menggunakan tabung oksigen, tetap saja mereka kesulitan melihat jauh ke dalam. ***

Kategori:Peristiwa
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/