Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Internasional
3 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
2 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
2 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Ternyata Ada Dua Warga Sumbar yang Ikut Menumpang Pesawat Nahas Trigana Air

Ternyata Ada Dua Warga Sumbar yang Ikut Menumpang Pesawat Nahas Trigana Air
Ilustrasi
Selasa, 18 Agustus 2015 14:22 WIB
Penulis: jontra
PESISIR SELATAN, GOSUMBAR.COM - Ternyata, dalam tragedi jatuhnya pesawat nahas Trigana Air PK-YRN jenis ATR 42 yang mengangkut 54 orang (49 penumpang dan 5 kru/awak pesawat) di Papua, Minggu (16/8/2015), juga membawa penumpang asal Sumatera Barat.

Peristiwa itu menjadi dukacita mendalam juga bagi warga yang berada di Kampung Calau, Kenagarian Puluik, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan.

Dikabarkan juga dua warga setempat turut menjadi korban pesawat nahas tersebut. Kedua warga itu adalah Epi ardi (33) dan armaita Armaita (38).

Keduanya dilaporkan berangkat dari kampungnya, Sabtu (15/8/2015), menggunakan pesawat Lion Air dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padangpariaman dan transit di Jakarta, sebelum naik pesawat Trigana Air dengan tujuan Wamena, Papua.

Warga Bayang ini memang sudah lima tahun tinggal di Papua bersama suaminya Mulyadi (40) untuk berdagang. Sedangkan Epi Ardi,  juga sudah tiga tahun tinggal di Papua.

Armaita pulang kampung sejak Ramadhan lalu, guna mengunjungi ketiga anaknya yang bersekolah di kampung. Sedangkan Epi Ardi yang masih bujangan, pulang kampung untuk berlebaran dengan keluarga besarnya.

Famili korban, Zulkifli (42) menuturkan pada GoSumbar bahwa pertama kali mengetahui saudaranya itu menjadi penumpang Trigana Air, Senin (17/8/2015) sekitar pukul 14.00 WIB dari suami Armaita. Waktu itu, Mulyadi mengabarinya bahwa Armaita berada dalam pesawat tersebut.

"Namun karena masih belum merasa belum yakin, saya lihat informasinya di televisi dan media cetak. Ternyata, memang ada dua nama saudara kami yang berada dalam pesawat tersebut. Kami pun menjadi yakin, karena keduanya baru berangkat pada Sabtu kemarin," ungkap Zulkifli.

Zulkifli berharap keduanya bisa ditemukan dalam keadaan selamat."Sejak dapat informasi ada dua warga kita turut korban, kami di sini selalu menanti kabar terbaru. Ketiga anak Armaita tidak mau ke sekolah. Mereka terus menangis menunggu kabar ibunya. Begitu juga orangtua dan keluarga Epi Ardi," tukas Zulkifli.(**)

Sumber:GoSumbar.com
Kategori:Pesisir Selatan, Peristiwa
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77