Home  /  Berita  /  Peristiwa

Sudah 5 Jam, Kepulan Asap Terus Selimuti Ramayana Pekanbaru, Jerit Tangis Pemilik Kios Kian Menyeruak

Sudah 5 Jam, Kepulan Asap Terus Selimuti Ramayana Pekanbaru, Jerit Tangis Pemilik Kios Kian Menyeruak
Regu Damkar terlihat masuk melalui tangga hingga ke lantai 2 Ramayana (foto: Chairul Hadi)
Selasa, 08 Desember 2015 21:02 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Hingga Selasa (8/12/2015) malam, regu Pemadam Kebakaran terus berjibaku menjinakkan kobaran api yang membakar pusat perbelanjaan Ramayana, Pekanbaru Provinsi Riau. Ratusan pedagang hanya bisa menatap nanar, berharap kiosnya tak turut serta dilahap sijago merah.

Hampir disetiap sudut halaman Ramayana terlihat para pemilik kios menangis. Mayoritas mereka adalah wanita. Pemilik kios tersebut tak tahu harus berbuat apa. Mirisnya lagi, ada sebagian anggota keluarga mereka tak nampak di lokasi kebakaran. Tak ayal, itu semakin membuat mereka khawatir, kalau-kalau sanak saudara mereka jadi korban kebakaran.

"Mano si Usman, baa ndak nampak (Mana Usman, kenapa tidak kelihatan,red). Cubo telepon, dima nyo kini (coba dihubungi dimana keberadaannya,red). Deeh ya Allah, tolong lah pak, capek padamkan api tu (tolong pak, cepat padamkan apinya,red)," rintih seorang ibu pemilik kios yang terbakar.

Sekilas dari percakapan mereka, ibu malang ini berjualan di lantai dasar, tepat dimana sumber api berasal. Sedangkan si Usman ini, adalah anak kandungnya yang sehari-hari menjaga toko. Tidak hanya dia, beberapa pemilik kios lainnya juga menangis, karena tak kuasa menerima musibah tersebut.

Menurut informasi yang beredar, ada beberapa orang diduga masih berada di dalam gedung, yang sampai kini belum diketahui nasibnya. Adapun kebakaran itu, sudah berlangsung hampir lima jam lamanya. Tampak puluhan regu damkar masih berjibaku menjinakkan api, sehingga lantai dasar bisa diakses.

Tampak pula ratusan masyarakat membanjiri sekitar Ramayana, dengan maksud melihat dari dekat kebakaran ini. Sampai berita ini diturunkan, belum ada kepastian apakah ada korban jiwa atas musibah kebakaran yang melanda Ramayana. Sementara mobil damkar silih berganti berdatangan. ***

Kategori:Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/