Rektor Unand Ingatkan Lulusan, Jangan Jadi Pencari Kerja

PADANG - Rektor Universitas Andalas (Unand) mengingatkan para lulusan agar tidak jadi seorang pencari kerja. Disamping itu, Unand sendiri mendorong mahasiswa untuk terus melanjutkan pendidikan, tidak berpuas diri ketika sudah menyelesaikan sarjana S1. Hal ini melihat tantangan lebih besar yang akan dihadapi ke depan.

“Globalisasi, MEA, adanya bonus demografi merupakan tantangan berat ke depan. Jangan cepat berpuas diri,” terang Rektor Universitas Andalas Tafdil Husni usai mewisuda 1.316 lulusan di Auditorium Unand, Sabtu, 28 November 2015.

Rektor yang baru dilantik 25 November 2015 ini menyatakan pemerintah menyediakan banyak peluang untuk meraih beasiswa S2 dan S3. Salah satunya beasiswa LPDP. Tentunya untuk mendapatkan beasiswa ini, lulusan harus meningkatkan kemampuan terutama dari sisi bahasa. Karena untuk mendapatkan beasiswa ini sebelum melalui seleksi, calon penerima beasiswa diminta menyerahkan sertifikat TOEFL dengan skor yang ditentukan.

Menurut Tafdil, dengan melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi, lulusan juga berperan menjaga nama baik almamater. Para lulusan juga diminta tidak lagi menjadi pencari kerja tetapi diarahkan menjadi pembuka lapangan pekerjaan. Karena sejak menjalani perkulihan di kampus, mahasiswa sudah dibekali dengan materi kewirausahaan. Ini akan dikembangkan terus.

Untuk meningakatkan lulusan, Unand juga berusaha meningkatkan kualifikasi dosen, sarana, kurikulum dan lainnya dari berbagai aspek. Tidak hanya itu, dengan adanya mandat dari Dikti agar Unand segera menjadi perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN BH), mau tak mau pembenahan harus dilakukan.

Menjadi PTN BH, berarti Unand menjadi universitas otonom. Unand menjadi mandiri dari sisi keuangan, manajemen dan kebijakan lainnya. Unand juga berhak menentukan kurikulum sesuai kebutuhan pasar. Saat ini tim sedang bekerja dan diharapkan 2016 bisa terwujud. (***)