Pemko Payakumbuh Jalin Kerjasama dengan Bank Indonesia

PAYAKUMBUH - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumbar, punya perhatian khusus dengan Kota Payakumbuh. Ditandai dengan kerjasama meningkatkan penyelenggaraan pengembangan ekonomi dan keuangan secara terpadu di kota ini. Kerjasama itu tertuang dalam MoU (Memorandum of Understanding) yg ditandatangani Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumbar, Puji Atmoko dengan Walikota Payakumbuh, H. Riza Falepi, di Gedung BI, Jalan Sudirman, Padang, Kamis (26/11).

Dalam kesepakatan tersebut, kedua belah pihak akan saling berkoordinasi atas beberapa objek kesepakatan yang akan dicapai bersama. Bentuk kerjasama yang akan dilakukan adalah pengembangan dan peningkatan kapasitas SDM, terutama dalam hal peningkatan komoditas ketahanan pangan dan komoditas unggulan daerah.

"Selama 3 tahun ke depan, Bank Indonesia melalui kantor Perwakilan Provinsi Sumbar, akan bekerja bersama-sama untuk meningkatkan perekonomian di Kota Payakumbuh. Terutama dalam bidang komoditi unggulan daerah," ujar Wako Riza Falepi.

Keterangan Wako H. Riza Falepi didampingi Sekdako H. Benni Warlis dan Kabag Perekonomian Julpiter, Senin (30/11), perjanjian kerjasama ini nanti akan ditindaklanjuti oleh dinas-dinas terkait. Salah satunya Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan yang dipimpin oleh Zulinda Kamal. "Tapi kita berharap, dinas instansi lain juga merespon perjanjian kerjasama ini. Contohnya Peternakan, Dinas Koperindag, Ketahanan Pangan, dan dinas lainnya. Sehingga bantuan dari BI ini bisa kita maksimalkan," kata Wako lagi.

Khusus dinas Tanamana Pangan dan BunHut, BI akan membantu dalam peningkatan akses dan jangkauan keuangan melalui kegiatan edukasi keuangan dan perluasan layanan keuangan. "Hal ini perlu digaris bawahi, bantuan yang diberikan oleh BI kepada Payakumbuh, bukan berupa dana tunai, melainkan dalam bentuk bantuan Teknis serta Fasilitasi terhadap kelompok-kelompok masyarakat di Kota Payakumbuh.

Menurut walikota, BI menilai, Kota Payakumbuh juga bisa melakukan pertukaran data, informasi, dan hasil kajian/penelitian perekonomian. Data ini dibutuhkan oleh BI untuk membentuk rencana pertumbuhan ekonomi ke depan. "Hal ini untuk menjaga peningkatan inflasi di daerah agar stabil. Apalagi komoditas pangan mempengaruhi peningkatan inflasi di masyarakat. Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk mengatur tingkat kenaikan inflasi ini.

Dikatakan, BI akan memfasilitasi kegiatan bimbingan teknis kepada kelompok tani di kota Payakumbuh, guna pengembangan klaster komoditas ketahanan pangan dan komoditas unggulan daerah lainnya. Dengan cara peningkatan akses kredit UMKM, dan peningkatan kapasitas UMKM maupun pendamping/pembina UMKM.

"Salah satu kelompok Tani dan Sub Terminal Agribisnis (STA) di Payakumbuh, yaitu Baliak Mayang di Payakumbuh Timur, memiliki prospek yang bagus dalam rangka peningkatan ekonomi. Kita berharap, kelompok tani yang lain juga dapat maju seperti ini, sehingga perkembangan ekonomi akan terus tumbuh," kata Puji dikutip walikota.

Sementara itu, Kadis Tanaman Pangan dan Bunhut Payakumbuh, Zulinda Kamal, mengatakan, dalam bulan Desember 2015 mendatang, Dinas Tanaman Pangan akan membentuk kegiatan pendampingan kepada 40 orang perwakilan dari kelompok tani dari 5 kecamatan di kota Payakumbuh.

"Kegiatan itu akan difasilitasi oleh BI. Kelompok tani akan diberikan pendampingan dalam hal kelembagaan, tata usaha, hingga proses pemelirahaan komoditi yang mereka tanam. Sehingga komoditi pangan di Terminal Agribisnis yg terletak di Payobasuang terpenuhi. kebutuhan komoditi sayur mayur dan bahan pangan lainnya, bisa disalurkan ke daerah lain. Hal ini akan berimbas pada kestabilan harga pangan dimasyarakat," ujar Zulinda.