Home  /  Berita  /  Pemerintahan
Nusantara

Menteri Tjahjo 'Cetak Sejarah' di Long Nawang

Menteri Tjahjo Cetak Sejarah di Long Nawang
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo saat disambut di Long Nawang.
Selasa, 18 Agustus 2015 16:00 WIB
Penulis: Agus SP
JAKARTA, GOSUMBAR.COM - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, 'mencetak sejarah', pada 17 Agustus 2015. Sejarah itu dicetak Tjahjo di Long Nawang, sebuah desa kecil di pedalaman Kalimantan Utara, yang langsung berbatasan langsung dengan wilayah negara Malaysia. Long Nawang sendiri masuk dalam wilayah Kecamatan Kahiyan Hulu, Kabupaten Malinau.

Di Long Nawang ini berdiam Suku Dayak Kenyah, salah satu suku Dayak terbesar di sepanjang Sungai Kayan. Di sepanjang Sungai Kayan sampai ke Malaysia, banyak didiami suku Dayak lainnya. Mereka berhimpun dalam Suku Dayak Besar Apo Kayan. Maka, masyarakat Dayak yang hidup sepanjang Sungai Kayan, menyebut dirinya Suku Dayak Apo Kayan.

"Ini kunjungan pertama seorang pejabat negara di perbatasan bumi Apo Kayan. Rasa bangga, tak akan kami lupakan. Ini tanda sejarah bagi masyarakat Apo Kayan," kata Bupati Malinau, Yansen TP, saat menyambut Tjahjo di Balai Adat Long Nawang, 17 Agustus kemarin.

Bupati Malinau mengaku, kehadiran Mendagri sangat istimewa, karena baru kali ini ada seorang pejabat negara setingkat menteri datang menginjakan kaki di Long Nawang. Bahkan, sejak Indonesia merdeka, baru kali ini ada pejabat datang. Jadi kedatangan Tjahjo bisa dikatakan sejarah bagi masyarakat Dayak Apo Kayan.

"Saya atas nama pribadi, pimpinan masyarakat Malinau mengucapkan terima atas kehadiran Mendagri," kata Yance TP.

Kedatangan Tjahjo sendiri ke Long Nawang disambut sangat meriah. Sejak turun dari pesawat kecil yang membawanya dari Tarakan, Tjahjo langsung disambut di mulut jalan. Tarian Kancet Ajai menjadi tarian penyambut kedatangan Tjahjo.

Sebagai tanda penghormatan Tjahjo dikalungi kalung kas Suku Dayak Kenyah. Setelah itu dengan diiringi tarian 'perang' ala Suku Dayak, Tjahjo digiring ke rumah Kepala Suku Adat Besar Dayak Apo Kayan. Di rumah kepala suku, Tjahjo dan rombongan beristirahat sebentar. Selanjutnya langsung menuju lapangan tempat upacara peringatan HUT RI ke-70 digelar.

Ribuan orang sudah menyemut dipinggir lapangan. Di tandai dengan bunyi sirine dan letusan senjata 17 kali upacara peringatan kemerdekaan di Long Nawang yang dipimpin Tjahjo dimulai. Upacara berlangsung dengan khidmat. Dalam kata sambutannya, Tjahjo mengungkapkan rasa bahagianya bisa merayakan kemerdekaan di Long Nawang, salah satu desa terdepan di Indonesia yang berbatasan langsung dengan negeri jiran, Malaysia.

"Upacara bendera hari kemerdekaan RI yang ke 70 di wilayah perbatasan kali ini, merupakan bentuk konkrit dari upaya yang lebih membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat desa dan daerah khususnya di kawasan perbatasan," kata Tjahjo.

Tjahjo menambahkan, upacara bendera di perbatasan, diharapkan menjadi awal yang baik dan langkah yang lebih nyata, bahwa negara hadir di kawasan perbatasan dengan meghadirkan program-program benar-benar konkrit. Sekaligus kedatangannya ke perbatasan dalam rangka merawat nasionalisme.

Usai upacara Tjahjo berkeliling menyalami peserta upacara dan warga. Warga pun berebut untuk foto bersama dengan Tjahjo. Hampir semuanya Tjahjo salami. Setelah itu Tjahjo diajak ke Balai Adat Suku Dayak Apo Kayan. Di balai adat itu, Menteri Tjahjo diberi gelar kehormatan Lencau Ingan, atau 'ksatria Harimau Dayak'. ***

Kategori:Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/