Mahasiswa Galang Koin untuk Bayi 'Bocor' Jantung yang Ditolak BPJS

PADANG, GOSUMBAR.COM - Ratusan mahasiswa Universitas Andalas menggalang koin untuk melunasi hutang pasangan suami-istri, Syaifudin Islami dan Dewi Anggaraini, yang menghutang sebesar Rp124 juta ke Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat, setelah putri kesayangan Khiren Humaira Islami, menderita kebocoran jantung.

Para mahasiswa telah memajang sejumlah spanduk, dan berbagai poster. Para mahasiswa ini mulai mengumpulkan koin, dan sumbangan di sekitar lingkungan kampus Universitas Andalas Padang, sebagai rasa simpatik dan peduli atas kasus yang menimpa Khiren

Koordinator aksi, Indra mengatakan bahwa penggalangan koin untuk Khiren dikarenakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap musibah yang menimpa warga taruko I Kecamatan Kuranji, Kota padang, Sumatera Barat.

''Rasa simpatik ini mulai berkembang luas di media sosial, dengan hastag #koinuntukbpjs dan #kitabuntukkhiren. Hal ini mendulang aksi nyata dengan pengumpulan koin di berbagai posko di beberapa daerah di Sumbar,'' ujar Indra kepada wartawan, Selasa (11/8/2015).

Khiren Humaira Islami, bayi berusia 11 bulan ini harus membayar hutang senilai Rp124 juta rupiah di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, karena BPJS di tolak. Akibat terlambat menyelesaikan surat jaminan askes, yang pengurusannya dalam tempo selama 3x24 jam.

Selama dirawat di rumah sakit, Khiren tidak pernah dinyatakan sebagai pasien umum, karena seluruh tindakan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit menggunakan tanggungan BPJS. Orangtua Khiren yang berprofesi sebagai dosen ini pun tidak mengetahui adanya permenkes yang menyatakan bahwa jika tidak menyelesaikan pengurusan surat jaminan askes selama tiga hari, maka status pasien berubah dari pasien BPJS menjadi pasien umum.

Kini, harta orangtua Khiren pun terancam akan disita oleh lembaga piutang negara, jika tidak dapat melunasi hutang tersebut. ***