Irwan Prayitno Ajak Semua Pihak Patuhi Aturan Pilkada

PADANG - Calon gubernur nomor urut dua, Irwan Prayitno mengajak semua pihak mematuhi semua aturan terkait pelaksanaan pilkada yang tinggal hanya hitungan hari. Ajakan itu disampaikan IP agar pelaksanaan pilgub berjalan lancar, aman. Sebab, jika tidak mengikuti aturan yang ada maka pilkada tidak sukses.

''Salah satu tujuan pemerintah mengatur pilkada melalui UU, Peraturan KPU dan aturan lainnya agar pelaksanaan pilkada berlangsung dan sukses. Apabila, semua pihak mematuhi aturan itu, saya yakin tidak ada konflik," tegas gubernur Sumbar periode 2010-2015 itu ketika wawancara ekslusif dengan GoSumbar di kediamannya, Jumat (4/12).

Menurut cagub yang diusung partai PKS-Gerindra ini, salah satu sukses atau tidaknya pilkada, terindikasi pada jumlah pemilih. Diakuinya, adanya pembatasan pemasangan alat peraga kampanye membuat informasi soal pasangan calon yang ditangkap masyarakat menjadi sedikit. Bahkan ungkapnya, hingga H-5 pilgub masyarakat Sumbar masih ada yang belum tau siapa calon gubernur lima tahun mendatang.

''Saya mengajak seluruh warga Sumbar untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS). Gunakan hak pilih dan jangan golput," ajak mantan anggota DPR-RI itu.

Selain mengajak warga Sumbar menggunakan hak pilih, penulis buku Mengkritisi Kebijakan Pemerintah ini, juga mengimbau warga Sumbar lebih cerdas menentukan pilihannya. Sebab katanya, masa depan Sumbar ke depan ada ditangan masyarakat yang memilih pemimpinnya.

Menyikapi maraknya black campaign, IP yakin masyarakat Sumbar tidak akan terpengaruh karena pemilih di daerah ini sudah rasional. "Bagi-bagi uang pun juga tidak efektif. Karena masyarakat Sumbar sudah dewasa dalam menentukan pemimpinnya," kata pria berusia 51 tahun tersebut.

Kemudian, calon gubernur yang berpasangan dengan Nasrul Abit ini meminta seluruh pendukung, relawan dan partisipan pasangan IP-NA untuk tetap memprioritaskan jalan damai apabila di lapangan berbenturan dengan kelompok lain. “Sesuai deklarasi pilkada damai, maka hindari keributan di lapangan,” IP mengakhiri. (agb)