Home  /  Berita  /  Peristiwa

Datangi Kantor Gubri, Giliran Wartawan Balas Permalukan Anshari 'si Bapak Amplop'

Datangi Kantor Gubri, Giliran Wartawan Balas Permalukan Anshari si Bapak Amplop
Aksi massa dari kalangan wartawan di depan pintu masuk kantor Gubri
Selasa, 08 Desember 2015 11:40 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Puluhan wartawan dari berbagai media di Pekanbaru, Provinsi Riau, berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Riau, Selasa (8/12/2015) siang, pasca ucapan Kepala Bagian Administrasi Pendidikan dan Agama Biro Kesra Provinsi Riau, Anshari Kadir, yang mempermalukan profesi wartawan.

Puluhan wartawan yang menggelar aksi, sempat melakukan reka ulang dari ucapan Anshari Kadir, yang menyebutkan kalau wartawan selalu menang lomba lari, asalkan diberi amplop. Para wartawan ini lalu mengeluarkan uang dari saku mereka, dan berlomba lari mengejar uang tersebut.

Reka ulang ini disaksikan langsung oleh Anshari Kadir, serta beberapa pejabat dan staf Pemprov Riau. Saat itu, wajah Anshari tampak gugup dan tak bisa berkata apa-apa. Ia hanya menunduk dan sekali-kali menoleh kebeberapa orang wartawan yang menggelar orasi dan reka ulang. Bahkan Anshari tak bisa menjawab apa-apa terkait penghinaan yang ia lakukan.

Selain mempraktekkan penghinaan Anshari, puluhan wartawan juga membacakan kutipan berita yang berisi penghinaan oleh Anshari, saat ia memberikan materi di depan para pejabat dan masyarakat di Kabupaten Rohil, Senin kemarin. Mendengar itu, lagi-lagi Anshari tertunduk dan sekali-kali meluruskan kacamatanya.

Aksi massa dari gabungan wartawan di Pekanbaru ini, untuk mendesak Plt Gubernur Riau, Arsyadjulinadi Rachman agar mencopot jabatan Kepala Bagian Administrasi Pendidikan dan Agama Biro Kesra Provinsi Riau, yang dijabat Anshari. Beralasan mengingat sikapnya yang tidak etis selaku pejabat.

"Media itu mitra pemerintahan. Kenapa malah ada oknum pemerintahan yang menghina profesi kami. Kami minta Plt copot saja jabatan Anshari, yang tidak beretika," ujar salahseorang wartawan nasional, Haidir Tanjung melalui pengeras suara. "Harusnya Anshari ini sadar, siapa yang membesarkan dia, padahal dia ini juga pernah jadi wartawan," sindirnya.

Hingga berita ini diturunkan, puluhan massa dari kalangan media masih tampak bertahan di pintu masuk gedung kantor Gubernur Riau. Massa mendesak agar pihak yang berkompeten di Pemprov Riau memberikan klarifikasi terkait tuntutan para awak media. Mereka juga membawa spanduk foto Anshari dan menginjak-injaknya. ***

Kategori:Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/