Cinta Pait dan Bule Jelita Asal Inggris Bersemi di Sungai Pinang-Pesisir Selatan

Melisa atau Inel, sahabat Pait berbagi cerita mengenai kisah cinta pasangan itu. Pait dan Jennifer bertemu di sebuah resort di Sungai Pinang, sebuah pantai di Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

"Mereka bertemu Januari 2015," imbuh Inel, Selasa (11/8/2015).

Saat itu, Jennifer tengah berlibur ke Sumatera Barat dan Pait bekerja di resort di kawasan itu. Jennifer dan Pait kerap berkomunikasi, hingga cinta bersemi.

"Mereka sempat tur bareng jelajah Sumatera hingga ke Bali. Kemudian, setelah itu memutuskan menikah," jelas Inel.

"Pait orangnya baik dan lucu, Jennifer juga. Itu mungkin jadi chemistry keduanya," tambah Inel.

Jennifer sempat membuat pengumpulan donasi jelang pernikahan, karena butuh biaya mendatangkan kedua orangtuanya dari Inggris. Uang yang dibutuhkan 2.500 poundsterling dan yang didapat 1.000 Poundsterling.

"Akhirnya mereka menikah dengan adat Minang. Akadnya hari Sabtu, 8 Agustus, di Lapai, Padang. Pestanya 9 Agustus. Orangtua Jennifer juga datang dari Inggris," terang Inel.

"Pait senang banget, dia memang cocok sama Jenni, memang orangnya baik dan suka melucu," imbuh dia.

Melisa pun menyayangkan pergunjingan tentang pasangan beda negara itu. "Jodoh itu urusan Tuhan, jangan lihat fisik. Jangan memandang fisik," ujar Inel.

"Tolong jangan ada komentar-komentar negatif," tambahnya.

Hal senada juga disampaikan kolega Bayu, Firdaus Jamal. Menurut Firdaus, keduanya memang berjodoh.

"Bayu itu orangnya baik, mudah bergaul. Dia itu kan antropolog, ya wajar bisa dapat istri seperti itu. Kita doakan semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah," terang Firdaus.

"Setahu saya sudah mualaf ya, sudah masuk islam istrinya. Itu kan menikahnya memakai adat Minang," kata Firdaus Jamal.

Pesta pernikahan alumni jurusan Antropologi Unand Padang dengan dara jelita asal Inggris itu cukup meriah. "Pestanya meriah, orangtua istrinya datang. Saya sempat bersalaman dan mengucapkan selamat kepada Bayu," terang Firdaus.***