2017, Sumbar Ditargetkan Jadi Penghasil Kakao Terbesar di Dunia

PADANG, GOSUMBAR.COM - Sumatera Barat memang tidak memiliki potensi minyak maupun perkebunan sawit yang luas, namun Sumatera Barat memiliki kakao dengan kualitas terbaik di Indonesia. Karena itu, permintaan akan kakao Sumbar terus meningkat di pasar dunia.

Melihat potensi ini Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla telah meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) agar menjadikan daerah ini sentra sentra penghasil kakao Indonesia. Harapan tersebut terlontar manakala Wapres yang mengajak Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim mengadakan pertemuan dengan sejumlah negara di London Inggris beberapa lalu.

Kini, penghasilan tanaman jenis kakao di Sumbar sudah cukup membanggakan. Kepala Dinas Perhubungan Sumbar Fajaruddin mengatakan, dengan luas tanaman kakao di Sumbar yang mencapai 150 hektare (Ha) lebih, per tahunnya Sumbar bisa menghasilkan kakao dengan berat sekitar 83 ribu ton lebih.

Menurutnya, tanaman kakao di Sumbar telah ada di seluruh kabupaten/kota. ''19 kabupaten/kota telah ada tanaman kakao, petani kakao di Sumbar juga terus berkembang dari tahun ke tahun,'' katanya, Kamis (13/8), di Sumbar.

Di Sumbar, lahan kakao yang terbesar berada di Kabupaten Pasaman dengan luas 1,9 ribu Ha, dan posisi kedua berada di Kota Pariaman 1,7 ribu Ha. ''Kakao yang kita hasilkan kualitas terbaik di Indonesia lho, sehingga dibeli dengan harga tertinggi,'' tegas Fajar.

Kedepan, Dinas Perkebunan akan terus mengupayakan tambahan lahan untuk penanaman kakao. ''Tanaman kakao di Sumbar sedang bergeliat nih, dan hal ini perlu adanya investasi lahan cadangan,'' ujarnya.

''Sebenarnya tahun ini, Sumbar sudah bisa dikatakan sebagai sentra kakao di Indonesia bagian barat. Hanya saja, perlu adanya peningkatan hasil dan kualitas kakaonya. Karena setiap tahun, hasil kakao kering di Sumbar terus meningkat 15-10 persen, Harusnya panen kakao nya mencapai 1 juta lebih,'' harapnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim menambahkan, jika di tahun 2017 mendatang Sumbar dikatakan sebagai provinsi sentra kakao, maka target untuk menuju penghasil kakao terbanyak atau terbesar di dunia akan terwujud.

''Penghasil kakao yang terbanyak No. 1 saat ini adalah Pantai Gading. Jadi target kita jika tidak bisa menjadi No. 1, setidaknya menjadi No. 2 dalam menghasilkan kakao,'' imbuhnya yakin. ***