Ibu-ibu Pengajian Berebut 'Cipika-cipiki' Rusli Zainal

PEKANBARU, GORIAU.COM - Sidang lanjutan terdakwa HM Rusli Zainal tidak hentinya menyajikan nuansa unik. Setelah 'getaran' nyanyian shalawat badar dan tangisan haru, kali ini giliran ibu-ibu pengajian berebut untuk 'cipika-cipiki' mantan Gubernur Riau itu.

Usai menjalani sidang lanjutan dengan agenda putusan sela atas eksepsi tim kuasa hukum, Rabu siang (20/11/2013), kaum ibu-ibu pengajian tampak berebut menyalami dan berpelukan dengan terdakwa.

Bahkan beberapa diantara puluhan kaum wanita berjilbab tersebut mengantri untuk dapat bersentuhan langsung dengan Rusli Zainal sambil menempelkan pipi kiri dan kanan secara bergantian. Peristiwa unik itu mengundang gelak tawa bagi sebagian pengunjung lainnya.

Rusli Zainal merupakan terdakwa kasus dugaan korupsi kehutanan dan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional. Usai 'cipika-cipiki', mantan gubernur ini juga memohon doa dan dukungan dari kalangan ibu-ibu pengajian yang hadir di sidang lanjutan.

"Saya memohon ibu-ibu semua mendukung dan mendoakan saya agar tabah menghadapi ini semua," kata mantan Gubernur Riau HM Rusli Zainal usai menjalani sidang putusan sela atas eksepsi tim kuasa hukum terkait dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Pekanbaru.

Kalangan ibu-ibu pengajian usai gelar sidang tersebut kemudian menyuarakan shalawat badar untuk Rusli Zainal. "Kami yakin pak Rusli tidak bersalah dalam perkara ini. Kami datang dengan suka rela tanpa ada orang yang membayar kami," kata Diniyah (34), mengaku sebagai ibu pengajian di Pekanbaru.

Rusli Zainal sejak 8 Februari 2013 diumumkan oleh KPK telah ditetapkan sebagai tersangka untuk dua perkara dengan tiga perbuatan melawan hukum.

Mantan gubernur ini sempat ditahan di Rutan KPK, Jakarta Selatan untuk kepentingan penyidikan dan kemudian dilimpahkan status penahannya di Rutan Kelas II B Pekanbaru sejak awal Oktober 2013. Selama di Pekanbaru, dia telah menjalani tiga kali sidang sebagai terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Pekanbaru.

Sidang pertama yakni pembacaan dakwaan oleh JPU dari KPK, kemdian dilanjutkan dengan sidang pembacaan nota keberatan (eksepsi) atas dakwaan tersebut. Terakhir, Rusli Zainal juga menjalani sidang terkait putusan sela atas eksepsi tim kuasa hukum yang pada akhirnya ditolak oleh tim majelis hakim.(fzr)