Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
22 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
23 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
5
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
21 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
6
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/

Tanpa Ronaldo, Portugal Digebuk Swiss 0-2

Tanpa Ronaldo, Portugal Digebuk Swiss 0-2
Gerak tubuh pelatih Portugal, Fernando Santos, saat menyaksikan pertandingan timnya melawan Islandia pada pertandingan penyisihan Grup F Piala Eropa 2016 di Stadion Geoffroy-Guichard, Saint-Etienne, Selasa (14/6/2016). [AFP]
Rabu, 07 September 2016 10:24 WIB
BERN - Portugal tampil mengecewakan di kandang Swiss, Selasa (6/9/2016). Tanpa kapten Cristiano Ronaldo yang cedera, tim beralias Seleccao takluk 0-2 sekaligus mengakhiri rekor gemilang pelatih mereka, Fernando Santos.

Kekalahan di Basel pada duel Kualifikasi Piala Dunia 2018 ini menjadi penanda buruk comeback Portugal dalam laga kompetitif selepas Piala Eropa 2016, di mana mereka menjadi kampiun.

Rekor Santos pun tercoreng. Hasil itu menjadi kekalahan perdana Seleccao pada duel kompetitif di bawah asuhan Santos sejak ia mulai menjabat pada 23 September 2014.

Portugal melalui 14 partai tanpa takluk sebelum menyerah di tangan Swiss. Santos menyayangkan kegagalan timnya menang meski mendominasi serangan dengan 27 tembakan sepanjang laga!

Pelatih berusia 61 tahun tersebut menilai timnya tidak dewasa.

"Kami bermain baik pada 15-20 menit awal dengan permainan menyenangkan, tetapi lantas membiarkan Swiss unggul. Gol mereka adalah kesalahan kami. Tim ini tidak sekuat biasanya," ujar Santos, dikutip O Jogo.

Mantan pembesut timnas Yunani itu menilai pasukannya telah berjuang keras untuk menang, tapi kalah efisien dibandingkanSwiss.

"Lawan bermain lebih efektif dan pragmatis. Pada babak kedua, saya mencoba bermain dengan dua striker dan memiliki 2-3 peluang mencetak gol, tapi gagal. Andai kans itu terealisasi, kami berpeluang mengatasi defisit," kata Santos.

Di matchday 2 Grup B, Portugal berpeluang bangkit dari kekecewaan ini karena dijadwalkan cuma menjamu tim kurcaci, Andorra, pada 8 Oktober.

Editor:Kamal Usandi
Sumber:kompas.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/