Maradona Prediksi Nasib Portugal di Final Piala Eropa 2016

Maradona Prediksi Nasib Portugal di Final Piala Eropa 2016
Pemain Portugal merayakan keberhasilan lolos ke final usai mengalahkan Wales dengan skor 2-0, Jumat (8/7/2016) lalu. [REUTERS]
Minggu, 10 Juli 2016 15:01 WIB
BUENOS AIRES - Final Piala Eropa 2016 membuat Diego Maradona angkat suara. Legenda hidup sepak bola Argentina memberi prediksi nasib Portugal yang akan menghadapi tuan rumah Prancis di Stade de France, Paris, Senin (11/7/2016).

Final Piala Eropa edisi kali ini mempertemukan Portugal vs Prancis. Dua raksasa Eropa itu sejatinya punya perjalanan berbeda menuju perebutan trofi Henri Delaunay dini hari nanti.

Prancis yang berstatus tuan rumah, tampil menjanjikan sejak awal turnamen. Tak terkalahkan di fase grup, mereka terus merebut kemenangan di fase knock out, termasuk menyingkirkan kuda hitam Islandia serta favorit juara Jerman, untuk sampai di babak terakhir.

Beda halnya dengan Portugal, yang justru terseok-seok di fase grup. Tak meraih kemenangan sekalipun, Selecao das Quinas baru bisa mengalahkan lawannya di babak 16 besar. Selanjutnya, Portugal mesti menyingkirkan Polandia lewat adu penalti di babak delapan besar, sebelum akhirnya tampil brilian dengan menyudahi kiprah Wales dengan kemenangan 2-0 di semifinal.

Melempemnya Portugal tak lepas dari penampilan Cristiano Ronaldo. Nyatanya ia baru bisa mencetak tiga gol selama turnamen, salah satunya ke gawang Wales. Minim jumlah gol dari pemain andalannya membuat Portugal banyak mendapat kritik di Piala Eropa. Ditambah, Prancis sebagai calon lawannya di final merupakan tim tersubur di Piala Eropa dengan torehan 13 gol. 

Maradona yang terkenal dengan 'gol tangan tuhan' di Piala Dunia 1986, mengatakan Ronaldo bisa berubah jadi pemain menakutkan jika nafsu menebus kegagalannya di Piala Eropa 2004 silam membara. Ya, 12 tahun lalu Portugal bisa melaju ke partai final Piala Eropa, namun secara mengejutkan dikalahkan Yunani. Ronaldo yang masih belia ketika itu, jadi saksi hidup kegagalan negaranya mengangkat trofi internasional pertama.

Maradona pun menyoroti masalah tersebut sebagai faktor penentu pertandingan kontra Prancis. Menurutnya, permainan Portugal nanti akan sangat bergantung pada nafsu Ronaldo menebus kegagalannya. 

"Ini bukan hanya tentang strategi dua tim besar. Menginginkan sesuatu dengan nafsu bakal jadi motivasi tersendiri," tutur Maradona seperti dikutip Four Four Two, Minggu (10/7/2016).

"Bermain di final dalam usia 31 tahun, Ronaldo tidak akan punya kesempatan yang lebih baik untuk merebut prestasi internasional. Seberapa bernafsunya dia akan bisa memangkas celah dengan Prancis dan bisa meraih kesuksesan," tukasnya.

Editor:Kamal Usandi
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77