Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
2
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
19 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
3
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
4
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
18 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Lebih 50 Persen Polisi Lalu Lintas di Negara Ini Ditahan, Ini Kesalahannya

Lebih 50 Persen Polisi Lalu Lintas di Negara Ini Ditahan, Ini Kesalahannya
Peta Malta. (republika.co.id)
Rabu, 12 Februari 2020 21:15 WIB
VALLETTA - Lebih 50 persen polisi lalu lintas di Malta ditahan. Mereka diduga melakukan penipuan jam lembur.

Dikutip dari republika.co.id, untuk memastikan ketersediaan polisi di jalanan, perwira polisi menggelar rencana darurat.

Pihak kepolisian mengatakan, 30 unit yang setiap unitnya beranggota 50 orang ditanyai oleh Unit Kejahatan Ekonomi. Mereka diduga mengisi laporan ratusan jam lembur yang tidak mereka lakukan selama tiga tahun terakhir.

Beberapa petugas juga dituduh menyalahgunakan bensin. Bensin untuk kendaraan patroli dipakai untuk kendaraan pribadi mereka.

Sumber polisi mengatakan mantan polisi lalu lintas yang sudah di divisi atau seksi lain dipaksa untuk kembali ke tugas lama mereka. Namun, para pengguna jalan mengatakan mereka tidak menyadari jumlah polisi yang ada di jalan semakin sedikit.

Perdana Menteri Malta Robert Abela mengatakan sangat bagus bila polisi menyelidiki orang-orang mereka sendiri. Menurutnya, hal itu menunjukkan polisi Malta berfungsi dengan baik.

''Jika penyelidikan ini membuat orang-orang yang ditahan ke pengadilan atau tindakan penegakan hukum sudah diambil, maka ini yang akan terjadi,'' kata Abela, Rabu (12/2).

Malta negara terkecil di Uni Eropa. Beberapa tahun terakhir negara itu diguncang tuduhan merebaknya korupsi, kronisme, dan pelanggaran finansial yang dilakukan baik oleh elite politik maupun bisnis.

Abela naik menjadi perdana menteri bulan lalu. Pendahulunya mengundurkan diri karena dinilai gagal melakukan penyelidikan atas pembunuhan jurnalis anti-korupsi Daphne Caruana Galizia. ***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/