Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
22 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
23 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
21 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
5
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
21 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
6
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/

Pesawat Militer Bawa 38 Penumpang Mendadak Hilang, Ini Dugaan Jenderal Angkatan Udara

Pesawat Militer Bawa 38 Penumpang Mendadak Hilang, Ini Dugaan Jenderal Angkatan Udara
Ilustrasi pesawat militer. (detik.com)
Kamis, 12 Desember 2019 06:47 WIB
CHILE - Pesawat militer milik Angkatan Udara Chile menghilang saat terbang di udara Samudera Selatan, Senin (9/12/2019) lalu.

Pesawat yang mengangkut 38 penumpang itu hilang saat dalam penerbangan dari Chile menuju Pulau Antartika.

Dikutip dari detik.com yang melansir dari berbagai sumber, Senin lalu, pesawat militer itu terbang dengan 17 awak kabin dan 21 penumpang dari kota Chile selatan ke pangkalan militer di Pulau King George di ujung utara Antartika. Lalu tiba-tiba pesawat ini tidak diketahui keberadaannya.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Angkatan Udara Chile, pesawat Hercules C-130 hilang kontak pada pukul 18.13 waktu setempat pada Senin malam, sekitar satu jam 5 menit setelah lepas landas. Pesawat itu telah terbang sejauh 390 mil atau sekitar 697 km dalam perjalanannya. Operasi pencarian dan penyelamatan pun langsung dilakukan.

Pesawat ini terbang menuju pangkalan Presiden Eduardo Frei Montalva di Pulau King George, yaitu pusat penelitian Antartika utama di Chile. Jenderal Angkatan Udara Eduardo Mosqueira mengatakan bahwa pesawat ini tidak mengaktifkan sinyal bahaya apa pun.

Menurutnya, pilot yang membawa pesawat ini sudah berpengalaman, dan kemungkinan pesawat terpaksa mendarat di air. Jenderal Angkatan Udara ini menerbitkan peta yang menunjukkan lokasi pesawat saat menghilang, beserta waktu kejadian.

Pesawat militer ini terbang di atas Drake Passage, bagian laut yang menghubungkan Samudera Selatan, Atlantik dan Pasifik antara ujung selatan Amerika Selatan dan Antartika Utara. Namun, Angkatan udara Chile mengatakan cuaca lokal baik saat pesawat ini menghilang.

Dalam tweet presiden Chile, Sebastian Pinera, mengaku dirinya cemas karena hilangnya pesawat militer ini. Dia dan Menteri Dalam Negeri Gonzalo Blumel sedang memantau situasi dari Santiago, ibukota Chile.***

Editor:hasan b
Sumber:detik.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/