Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
5
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
20 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
6
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/

Terkait Tuduhan Reuni 212 Bertujuan Gulingkan Pemerintah Seperti di Suriah, Kapolres Binjai Minta Maaf

Terkait Tuduhan Reuni 212 Bertujuan Gulingkan Pemerintah Seperti di Suriah, Kapolres Binjai Minta Maaf
Kapolres Binjai AKBP Nugroho Tri Nuryanto. (detikcom)
Rabu, 27 November 2019 19:22 WIB
MEDAN - Kapolres Binjai, Sumatera Utara, AKBP Nugroho Tri Nuryanto, meminta maaf atas postingan di akun Instagram tribrataresbinjai yang menuduh Reuni 212 bertujuan menggulingkan pemerintah dengan cara-cara serupa Hizbut Tahrir di Suriah.

Dikutip dari detik.com, Kasubbag Humas Polres Binjai Iptu Siswanto Ginting, mengatakan kalimat tuduhan terhadap Reuni 212 itu diunggah pekerja harian lepas (PHL) Polres Binjai.

''Minta maaf kepada para tokoh agama dan umat Muslim yang tersinggung atas berita sosial media, tidak ada unsur kesengajaan,'' jelas Iptu Siswanto Ginting saat dihubungi detik.com, Rabu (27/11/2019).

Siswanto menjelaskan Kapolres Binjai sudah menyatakan permohonan maaf secara terbuka di depan FKUB dan perwakilan ormas Islam Binjai.

Menurut Siswanto, kejadian ini terjadi karena operator media sosial yang biasa bekerja tidak masuk. Operator medsos ini digantikan PHL.

''Tanpa konfirmasi dia posting, dipikirnya postingan biasa. Kita juga sudah lakukan penindakan kepada PHL itu,'' jelas Siswanto.

Postingan di akun Instagram tribrataresbinjai ini berisi flyer dengan kalimat ''Gerakan Reuni 212 berusaha menggerakkan masyarakat ekonomi menengah dan bawah untuk berupaya menggulingkan pemerintah dengan cara-cara serupa Hizbut Tahrir di Suriah''.

Unggahan ini kemudian viral dan banyak mendapatkan respons negatif dari masyarakat.***

Editor:hasan b
Sumber:detik.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/