Wiranto Ditusuk Fitri Andriani di Tengah Pengawalan 200 Aparat TNI-Polri

Wiranto Ditusuk Fitri Andriani di Tengah Pengawalan 200 Aparat TNI-Polri
Wiranto dibantu sejumlah ajudannya sesaat setelah ditusuk Abu Rara dan Fitri, di lapangan Menes, Pandeglang, Kamis (10/10). (ist)
Jum'at, 11 Oktober 2019 13:58 WIB
JAKARTA - Polda Banten telah menerjunkan sekitar 200 personel gabungan TNI-Polri mengawal kunjungan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10).

Justru di tengah pengawalan sekitar 200 aparat TNI-Polri itulah, Wiranto ditusuk Syahril Alamsyah alias Abu Rara (31) bersama istrinya, Fitri Andriani (21).

Dikutip dari merdeka.com, Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi, mengatakan, pihaknya telah melakukan pengamanan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), mulai dari persiapan pengamanan dan melakukan rapat koordinasi dengan penyelenggara acara, pengamanan dan sterilisasi kampus dan jalan dari kampus ke Alun-alun dengan menerjunkan pasukan Penjinak Bom (Jibom) satuan lintas kerja Polri dibantu personel TNI.

Insiden penusukan terjadi saat Wiranto hendak pulang usai menghadiri acara di Universitas Mathla'ul Anwar (Unma) untuk memberikan kuliah umum di hadapan para mahasiswa dan peresmian gedung perkukiahan.

Namun, saat Wiranto tengah menyalami warga, begitu turun dari kendaraan, ia diserang dan ditusuk Syahril Alamsyah alias Abu Rara bersama istrinya, Fitri Andriani, di Lapangan Alun-alun Menes, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang.

''Kekuatan personel sudah kita hitung mulai dari lokasi tempat gedung peresmian di perjalanan sampai dengan lokasi hampir Alun-alun sekitar 200 orang dan ajudan beliau juga ada yang melekat,'' kata Edi di Mapolda Banten, Jumat (11/10).

Edi mengatakan, upaya Wiranto untuk berinteraksi dengan masyarakat merupakan kepribadian dirinya sehingga pihaknya memberikan ruang untuk berkomunikasi dan swafoto dengan masyarakat.

''Begitu turun melihat warga yang menanti dan beliau merasa memiliki chemistry dengan masyarakat terutama dengan universitas menyalami dan sebagainya. Ini yang terjadi (penusukan). Ini kita prihatin,'' katanya.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77