Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
20 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
5
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
19 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
6
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/

Bocah yang Jasadnya Dibopong Ayahnya Jalan Kaki Ternyata Tewas Saat Tolong Temannya yang Tenggelam

Bocah yang Jasadnya Dibopong Ayahnya Jalan Kaki Ternyata Tewas Saat Tolong Temannya yang Tenggelam
Seorang ayah membopong jasad putranya berjalan kaki karena pihak Puskesmas menolak mengantarkan menggunakan ambulans. (poskotanews)
Sabtu, 24 Agustus 2019 20:38 WIB
TANGERANG - Seorang ayah, warga Kampung Kelapa, Kelurahan Kelapa Indah, Kota Tangerang, Banten, terpaksa membopong jenazah putranya, Muhamad Husen (8), pulang ke rumah dengan berjalan kaki.

Dikutip dari poskotanews.com, Muhamad Husen diketahui merupakan korban tenggelam di Sungai Cisadane. Bocah laki-laki malang itu kemudian ditolong dan dilarikan oleh warga ke Puskesmas Cikokol guna mendapatkan pertolongan medis.

Namun naas, nyawa bocah laki-laki itu tak tertolong sesampainya di Puskesmas Cikokol. Petugas Puskesmas menyatakan Husen telah meninggal dunia akibat terlalu banyak menelan air.

Tenggelamnya Husen bermula ketika tengah bermain bersama dua temannya bernama Ridwan (12) dan Farlan (12) di pinggir sungai, tepatnya di belakang Perumahan Taman Permata Mulia, Jalan MH Thamrin, Kota Tangerang. Husen dan Farlan kemudian memutuskan untuk berenang.

''Korban Farlan diduga tidak bisa berenang, lalu tenggelam. Korban Husen mencoba menolong justru ikut tenggelam. Melihat hal itu, teman korban yang tidak ikut berenang lalu melapor ke warga,'' kata Hardi, salah seorang warga, Sabtu (24/8/2019).

Tak berselang lama, warga datang untuk menolong Husen. Warga juga berkoordinasi dengan Basarnas.

''Jasad korban Farlan berhasil ditemukan malam tadi setelah petugas gabungan melakukan penyisiran di lokasi kejadian. Jenazah kemudian diantar ke rumah duka untuk dimakamkan,” pungkasnya.***

Editor:hasan b
Sumber:poskotanews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/