Dikutip dari poskotanews.com, sejumlah saksi yang dimintai keterangan petugas menyebutkan Tony keluar sambil berteriak-teriak. Suaranya keras, memecah sunyinya malam. Ia meminta bantuan warga karena rumahnya terbakar.
Sejenak kemudian, lelaki itu tersentak. Ia mendengar jerit kesakitan meminta tolong. Lelaki itu hafal di luar kepala, itu suara Jeny (44), istrinya. Bergegas Tony masuk lagi ke rumahnya.
Ia masuk menerobos api yang mulai terlihat dari luar rumah. Tujuannya menyelamatkan istri serta dua anaknya, Enrica Wisely (17) dan Kent Wisely (8).
Warga pun berupaya memadamkan api. Tapi tak bisa. Api semakin cepat membesar. Petugas yang datang dengan 13 mobil pemadam bergerak cepat. Mereka memblokir api agar kebakaran tak melebar. Juga berupaya memadamkan api.
Warga menunggu Tony keluar rumah bersama istri dan anak-anaknya. Tapi sampai api padam, lelaki itu dan keluarganya tak muncul juga. Keempatnya baru ditemukan usai pendinginan di lantai dua, dalam kondisi tak bernyawa.
''Saat ditemukan empat korban sudah dalam kondisi tewas terbakar, kemudian untuk penyelidikan lebih lanjut jenazah kita bawa ke RSCM untuk dilakukan visum,'' kata Kanit Reskrim Polsek Penjaringan, Kompol Mustakim. ***
