Pria di Ujung Batu Dibunuh karena Sering Intip Kakak Ipar Berhubungan Intim

Pria di Ujung Batu Dibunuh karena Sering Intip Kakak Ipar Berhubungan Intim
Ilustrasi jenazah. (int)
Minggu, 14 Juli 2019 07:58 WIB
UJUNG BATU - Tamba Tua Nasution (38) membunuh adik iparnya, Rinto Harahap (27), di Desa Mananti, Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara, Jumat (11/7).

Dikutip dari merdeka.com, sekitar pukul 10.00 WIB, Tamba Tua Nasution mendatangi warung tetangganya, sekaligus adik iparnya, Rinto Harahap, lalu menyerangnya dengan egrek (alat panen sawit). Akibat serangan itu, tangan kiri Rinto putus, leher dan bahunya robek. Korban tewas di tempat kejadian.

Setelah membunuh, Tamba keluar dari rumah sekaligus warung Rinto, kemudian melarikan diri.

''Tersangka keluar sambil berkata 'madung hubunuh ia' (sudah kubunuh dia), terus melarikan diri ke belakang rumahnya,'' kata Kasat Reskrim Polres Tapsel AKP Alexander Piliang.

Polisi yang mendapat informasi tentang pembunuhan itu tiba di lokasi sekitar pukul 16.05 WIB. ''Begitu mendapat informasi, kita langsung melakukan pengejaran bersama personel Polsek Padang Bolak. Tersangka akhirnya diserahkan keluarga,'' ujar pria yang akrab disapa Alex ini.

Dari sekitar lokasi kejadian, petugas mengamankan barang bukti berupa sebilah egrek dengan tiang kayu sepanjang satu meter, kemeja lengan pendek dan celana pendek milik pelaku dengan bercak darah.

Berdasarkan pemeriksaan awal, pembunuhan itu ternyata bermotif sakit hati. Korban sering mengintip pelaku saat berhubungan intim dengan istrinya.

''Karena korban sering mengintip pelaku saat sedang bersetubuh dengan istrinya, sehingga pelaku merasa terhina dan dendam terhadap korban,'' sebut Alex.

Selain itu, korban juga disebut pernah mengajak istri pelaku untuk berhubungan badan. ''Tapi, apakah sudah pernah dilakukan, masih diselidiki,'' sambung Alex.

Penyidik masih mendalami kasus itu. Mereka juga memeriksa, apakah pelaku di bawah pengaruh narkoba.

''Kemarin saat ditanyai, dia (tersangka) dalam kondisi tidak stabil, makanya kita masih melakukan pendalaman terhadap kasus itu,'' jelas Alexander. ***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/