Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
23 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
5
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
21 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
6
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/

Pasutri Lansia Asal Bandung Barat Berangkat Haji Setelah 57 Tahun Menabung

Pasutri Lansia Asal Bandung Barat Berangkat Haji Setelah 57 Tahun Menabung
Irah (91) dan Kosim (91), pasangan lanjut usia yang akan berangkat ke Tanah Suci pada 23 Juli mendatang untuk menunaikan ibadah haji. (republika.co.id)
Selasa, 09 Juli 2019 16:59 WIB
SAGULING - Perjuangan Kosim dan Irah untuk bisa menunaikan Rukun Islam kelima sungguh luar biasa. Pasangan suami istri (Pasutri), warga Kampung Jalupang, RT 02 RW 03, Desa Giri Mukti, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat ini sudah menabung sejak tahun 1962.

Di usianya yang sudah lanjut, sama-sama 91 tahun, niat Kosim dan Irah dikabulkan Allah SWT. Keduanya akan berangkat ke Tanah Suci pada 23 Juli mendatang, untuk menunaikan ibadah haji.

Saat ditemui di rumahnya, kakek yang telah memiliki tiga anak, tiga cucu dan tiga buyut ini masih sibuk menggarap lahan pertanian miliknya di kampung tersebut. Sehari-hari, pekerjaan yang dilakoni Kosim adalah bertani di Kampung Jalupang.

''Dari tahun 62 nabung tapi tidak diniatkan buat naik haji. Waktu itu nabung aja, jumlahnya bervariasi dan gak tentu,'' ujarnya yang didampingi anak pertamanya, Kholidin, Selasa (9/7).

Hingga akhirnya, ia mengungkapkan pada akhir tahun 2013 mendaftar haji ke melalui Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) di Batujajar. Menurutnya, seluruh proses pendaftaran hingga membayar haji diurus oleh anaknya, Kholidin.

Dirinya mengungkapkan rasa syukur sebab pada 2019 bisa berangkat ke Tanah Suci, Makkah.

Diketahui, jika pasangan lansia, Irah dan Kosim yang mendaftar pada akhir 2013 diberangkatkan lebih dulu sebab kondisi usia yang sudah berada di angka 90 tahun.

''Semoga diberikan keselamatan, kesehatan saat beribadah haji nanti di Makkah,'' katanya.

Menurutnya, seluruh keluarga besarnya sudah bisa menunaikan ibadah haji. Sedangkan dirinya merupakan yang terakhir yang belum berangkat ke Tanah Suci.

Nenek Irah sendiri mengaku bersyukur bisa menunaikan ibadah haji tahun 2019. Meski kondisi badannya sudah tidak muda lagi. Namun dirinya berharap agar selama pelaksanaan ibadah haji bisa kuat dan diberikan kesehatan.

''Saya minta agar selamat saat ibadah haji, sehat dan bisa kembali pulang lagi ke rumah,'' harapnnya.

Menurutnya, biaya haji yang pertama dilunasinya sebesar Rp25 juta dan Rp10 juta untuk melunasinya keseluruhannya.

Ia mengatakan sudah mengikuti seluruh pembekalan manasik dan pada 23 Juli akan berangkat ke Padalarang, selanjutnya berangkat ke embarkasi Bekasi. Namun hingga saat ini pihaknya belum menerima koper haji untuk persiapan dari KBIH Batujajar.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/