Pengajian Ustaz Firanda di Banda Aceh Dibubarkan Massa

Pengajian Ustaz Firanda di Banda Aceh Dibubarkan Massa
Massa membubarkan pengajian di Masjid Al Fitrah, Ketapang II, Banda Aceh, Kamis malam. (kumparan.com)
Jum'at, 14 Juni 2019 11:15 WIB
BANDA ACEH - Sekelompok massa memasuki Masjid Al Fitrah, Ketapang II, Banda Aceh, Kamis (13/6) malam, untuk menghentikan pengajian yang tengah digelar jamaah masjid dengan penceramah Ustaz Firanda Andirja.

Dikutip dari kumparan.com, massa mulai berkumpul sekitar pukul 20.00 WIB. Mereka kemudian masuk ke dalam masjid dan membubarkan pengajian. Gemuruh suara takbir dan teriakan warga meramaikan seisi masjid.

Aksi ini sontak menjadi sorotan dan perhatian warga, hingga terjadi kemacetan. Bahkan sempat terjadi keributan kecil dan saling lempar sandal.

Namun tak lama kemudian, petugas keamanan dari TNI-Polri serta pihak terkait tiba ke lokasi dan mengamankan Ustaz Firand. Petugas juga melerai protes warga yang berlangsung hampir 2 jam lebih. Sementara dari dalam masjid, beberapa tokoh agama dan warga mengambil alih acara.

Massa yang hadir ke masjid itu menolak ceramah ustaz tersebut karena dinilai berpaham wahabi dan bertolak belakang dengan pemahaman masyarakat Aceh.

Koordinator massa, Abu Syuja, mengatakan pihaknya sudah menyampaikan kepada penyelenggaraan acara agar tidak melaksanakan kegiatan kajian yang diisi oleh Ustaz Firanda Andirja.

Sebelum acara berlangsung, kata Abu Syuja, pihaknya telah memberikan pemberitahuan melalui surat MPU Banda Aceh. Namun pemberitahuan itu tidak diindahkan oleh penyelenggara.

''Protes permasalahannya adalah karena masalah akidah yaitu yang namanya wahabi, ini adalah kesepakatan Ahlulsunnah Waljamaah menolak kehadiran ustaz (Firanda) di Aceh,'' kata Abu Syuja saat ditemui kumparan di dalam masjid.

Sementara Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto, mengatakan keributan terjadi disebabkan karena kesalahpahaman antara kelompok yang mengatasnamakan Aswaja dan Wahabi.

''Ada pengajian dari Ustaz Firanda, cuma masyarakat di sini (Banda Aceh) mungkin belum menerima sehingga datang ke masjid supaya tidak melanjutkan pengajian. Istilahnya masyarakat Banda Aceh belum menerima beliau,'' kata Trisno.

Atas keributan itu, kata dia, Forkopimda Banda Aceh akan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah yang terjadi. Trisno menjelaskan sejak sore penyelenggara telah diingatkan agar tidak mengadakan kegiatan, tetapi tidak diindahkan.

''Memaksakan hadir setelah salat Magrib dan massa memprotesnya. Panitianya dari masyarakat Banda Aceh sendiri, telah kita komunikasikan untuk diberhentikan sementara, dan kegiatan (pengajian) ini juga tidak minta izin ke kami. Makanya kami sampaikan supaya tidak ada kegiatan lagi,'' pungkasnya.***

Editor:hasan b
Sumber:kumparan.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/