Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
Olahraga
17 jam yang lalu
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
2
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
Olahraga
17 jam yang lalu
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
3
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
4
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
Olahraga
17 jam yang lalu
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
5
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
Umum
15 jam yang lalu
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
6
Timnas Indonesia Butuh Dukungan Penuh Suporter
Olahraga
16 jam yang lalu
Timnas Indonesia Butuh Dukungan Penuh Suporter

Jenazah Bocah Akila Ketinggalan di Bandara Soetta, Ketahuan Setelah Lion Air Mendarat di Batam

Jenazah Bocah Akila Ketinggalan di Bandara Soetta, Ketahuan Setelah Lion Air Mendarat di Batam
Keluarga berdoa di depan makam Akila (10), di Kecamatan Meral, Karimun, Rabu (15/5/2019). (tribunnews)
Rabu, 15 Mei 2019 22:36 WIB
KARIMUN - Jenazah Akila, bocah berusia 10 tahun, asal Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau, yang seharusnya diterbangkan menggunakan pesawat Lion Air menuju Bandara Hang Nadim Batam, tertiggal di Bandara Soekaro-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Selasa (14/5/2019).

Dikutip dari tribunnews.com, peristiwa yang menghebohkan warganet ini, pertama kali diunggah Dedi Azwandi di akun Facebook miliknya. Dedi Azwandi yang dihubungi tribunbatam.id membenarkan berita tersebut.

''Iya benar, saya ikut mengurus kepulangan jenazah tujuan bandara Hang Nadim, Kota Batam,'' ujar Dedi Azwandi, Rabu (15/5/2019).

Dedi mengatakan yang membuat ia kesal sampai mengunggahnya ke media sosial, adalah tidak adanya pemberitahuan dari pihak penerbangan bahwa jenazah Akila tidak diangkut.

Akibatnya kedua orangtua almarhumah histeris di Bandara Hang Nadim Batam, begitu mengetahui peti jenazah Akila ternyata tidak diangkut pesawat.

''Kita ketinggalan koper saja panik apalagi ini jenazah anak. Tidak ada pemberitahuan dari pihak Lion Air kalau jenazah Akila tidak diangkut, padahal sudah bayar,'' kata Dedi.

Akila mengalami kanker mata bagian kiri selama setahun. Jasad bocah Akila seharusnya diterbangkan menggunakan pesawat Lion Air keberangkatan siang sekitar pukul 13.30 WIB.

''Saya perkirakan seharusnya Akila sudah tiba di Karimun paling lama jam 6 sore, itu pikiran kita awalnya, pas sampai Batam, keluarganya kaget, mana peti berisikan jenazah Akila? Ternyata ditinggalkan pesawat tanpa ada pemberitahuan. Orangtuanya sempat ngubungi saya,'' kata Dedi.

Akila akhirnya diberangkatkan menggunakan pesawat Batik Air pada sore harinya.

''Akila dimakamkan di Karimun atas permintaan neneknya beralamat di Kampung Baru, RT 004 RW 003, Kelurahan Sungai Pasir, Kecamatan Meral,'' kata Dedi.

Dedi mengaku sampai saat ini dirinya tidak dihubungi pihak Lion Air terkait postingan di akun FB dirinya itu.

''Kita cuma tidak ingin, kejadian serupa terjadi lagi di kemudian hari,'' katanya.

Lion Klarifikasi

Setelah kabar tertinggalnya jenazah Akila viral di media sosial, pihak maskapai Lion Air akhirnya buka suara, menyampaikan klarifikasi terkait layanan pengangkutan jenazah.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro memberikan penjelasan terkait perbedaan waktu kedatangan pendamping dan satu jenazah di Batam.

''Berdasarkan data reservasi yang dilaporkan oleh pihak ketiga kepada Lion Air, untuk pendamping terbang dengan Lion Air nomor JT-378 yang berangkat pukul 13.17 WIB dan mendarat pada 14.33 WIB,'' katanya, Rabu (15/5/2019).

Sedangkan penerbangan berdasarkan standar operasional prosedur serta prinsip penerimaan kargo HUM (Human Remains) tujuan Batam telah dipersiapkan sesuai nomor surat muatan udara (SMU) 20197170 dengan booking code menggunakan Batik Air penerbangan ID-6862 pukul 16.54 WIB yang dijadwalkan tiba pada 18.10 WIB.

''Jadi dari informasi yang diterima oleh petugas Lion Air, bahwa tidak ada pemberitahuan dari pihak ketiga sebagai pengurus mengenai perbedaan reservasi HUM dengan pendamping,'' katanya.

Sebab itu, petugas Lion Air mengetahui terdapat perbedaan reservasi nomor penerbangan.

Namun, HUM tidak dapat dipindahkan ke kargo pesawat Lion Air dikarenakan JT-378 sudah final, atau siap diberangkatkan.

''Sebagai informasi, sebelum HUM masuk ke acceptance desk, petugas di bandar udara keberangkatan yakni Soekarno-Hatta telah memastikan mengenai aktual sesuai reservasi (pembelian tiket penumpang dan kargo),'' sebutnya.

Hal itu dikarenakan, prosedur ini bertujuan menentukan ruang kargo (space), jadwal keberangkatan, nomor penerbangan serta kemasan harus sesuai syarat pengangkutan jenazah melalui angkutan udara.

Lion Air sudah memberikan keterangan kepada pihak pendamping (keluarga) atas perbedaan waktu kedatangan di Batam.

''Lion Air menyampaikan rasa keprihatinan atas kejadian yang timbul. Lion Air saat ini masih mengumpulkan data, informasi dan keterangan lain mengenai perkembangan pemberitaan dan dari berbagai pihak yang terlibat guna dipelajari lebih lanjut,'' katanya dalam pernyataan resmi pihak maskapai Lion Air.***

Editor:hasan b
Sumber:tribunnws.com
Kategori:Ragam
wwwwww