Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
6 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Sepakbola
6 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
1 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Kemenkes Sebut Kematian Ratusan Petugas KPPS Disebabkan 13 Penyakit, Ini Rinciannya

Kemenkes Sebut Kematian Ratusan Petugas KPPS Disebabkan 13 Penyakit, Ini Rinciannya
Ilustrasi petugas KPPS. (merdeka.com)
Minggu, 12 Mei 2019 17:10 WIB
JAKARTA - Jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2019 yang meninggal dunia sudah lebih 470 orang. Hasil penyelidikan Kemenkes RI dan dinas kesehatan daerah menyimpulkan, ada 13 jenis penyakit yang menyebabkan kematian ratusan petugas KPPS tersebut.

Dikutip dari kumparan.com, Sekjen Kemenkes drg Oscar Primadi, mengatakan, penyelidikan dilakukan Kemenkes dan dinas kesehatan di 15 provinsi.

''13 penyakit ini adalah infarct myocard (serangan jantung), gagal jantung, koma hepatikum, stroke, respiratory failure (gagal napas), hipertensi emergency, meningitis, sepsis (komplikasi infeksi), asma, diabetes melitus, gagal ginjal, TBC, dan kegagalan multi-organ,'' jelas Oscar Primadi dalam keterangannya, Ahad (12/5).

Oscar menilai, pihaknya belum bisa mengkaitkan penyebab kematian ini dengan masalah jadwal petugas KPPS yang padat. Sebab, untuk bisa melihat jadwal tersebut, pihaknya perlu mendalaminya lebih lanjut dengan KPU.

''Nantinya kita akan bahas bersama KPU untuk perencanaan pemilu mendatang,'' tegasnya.

Ke depannya, petugas Pemilu diharapkan memiliki kondisi kesehatan yang baik saat direkrut serta tidak merokok atau terpapar asap rokok selama bekerja. Tak hanya itu, ia berharap petugas pemilu selanjutnya bisa memiliki lingkungan kerja yang sehat, ruangan yang cukup luas, serta ritme kerja yang baik.

''Ritme kerja dan jam kerja diatur dengan baik, serta memberikan porsi istirahat yang cukup,'' tutur Oscar.

Selain itu, Oscar menyebut, Kemenkes sebenarnya telah menyiagakan tenaga kesehatan sejak sebelum masa pencoblosan dimulai. Bahkan, komunikasi dengan tenaga kesehatan di daerah juga sudah dilakukan jauh-jauh hari.

''Tenaga Kesehatan itu men-support dari segi pelayanan kesehatan untuk penyelenggaraan pemilu di daerah, baik untuk petugas penyelenggara pemilu maupun masyarakat,'' kata dia.

Dalam Pemilu 2019 ini, setidaknya ada 470 petugas KPPS yang meninggal dunia dan 4.602 lainnya jatuh sakit. Jumlah korban jiwa terbanyak ada di Provinsi Jawa Barat dengan jumlah 131 jiwa.***

Editor:hasan b
Sumber:kumparan.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/