Tak Pernah Mandi, Wanita Suku Ini Tetap Cantik, Dijuluki Perempuan Terindah di Afrika

Tak Pernah Mandi, Wanita Suku Ini Tetap Cantik, Dijuluki Perempuan Terindah di Afrika
Wanita suku Himba. (grid.id)
Sabtu, 05 Januari 2019 15:40 WIB
NAMIBIA - Tak pernah mandi, namun wanita suku Himba di Namibia tetap terlihat cantik. Bahkan dijuluki perempuan terindah di Afrika.

Dikutip dari GridHot.ID yang melansir National Geographic Indonesia, Suku Himba, atau yang juga dikenal dengan nama ''suku merah'' adalah suku yang berasal dari Namibia utara.

Dengan populasi yang hanya berjumlah sekitar 50 ribu, wanita dari suku ini diakui sebagai yang paling indah di seluruh Afrika.

Bukan hanya itu saja, kebiasaan suku Himba di Namibia membuatnya semakin dikenal di mancanegara.

Ya, suku Himba dikenal dengan penduduknya yang tidak mandi dengan air.

Hal ini karena lingkungan tempat tinggal mereka menjadi tempat paling ekstrim di bumi dengan iklim gurun yang membuat wilayah tersebut mengalami kekurangan air.

Karena tidak mandi dengan air, sebagai gantinya mereka mengoleskan tubuh mereka dengan Otjize.

Mentega dan oker merah yang dapat menjaga kulit mereka agar terlindungi dari matahari dan serangga.

Mereka memilih warna merah karena adanya sebuah kepercayaan yang mengatakan bahwa warna merah adalah simbol dari Bumi dan darah.

Otjize dibuat dengan cara menghancurkan batu oker merah menjadi potongan-potongan kecil.

Kemudian, pecahan tersebut dicampur dengan lemak dan mentega yang telah dipanaskan menggunakan asap.

Lapisan merah yang terdapat dalam oker dapat membantu melawan radiasi matahari yang menyengat, sekaligus menjaga kulit tetap lembap.

Wanita suku Himba meyakini bahwa hanya dengan menggunakan otjize, tubuh mereka akan tetap bersih tanpa harus mandi dengan air.

Tidak hanya pada tubuh saja, wanita suku Himba juga menggunakan otjize di bagian rambut.

Sebelum dilumuri dengan otijize, rambut para wanita harus dibentuk seperti kepangan.

Tidak hanya untuk mempermudah pemakaian otjize, kepangan tersebut juga digunakan sebagai penanda status mereka.

Bagi wanita yang belum menikah, mereka akan membagi kepangan rambutnya menjadi dua. Sedangkan untuk wanita yang telah menikah, mereka akan membagi kepangan rambutnya dalam jumlah banyak.

Hal ini juga berlaku bagi pria dari suku Himba.

Bagi pria yang belum menikah, mereka akan menata rambutnya seperti bentuk tanduk di kedua sisinya.

Sedangkan pria yang sudah menikah, mereka hanya menutup rambutnya dengan menggunakan penutup kepala dan tidak perlu mengubah bentuk rambutnya.

Negara Namibia tempat dimana Suku Himba berada, berbatasan dengan Angola dan Zambia di utara, Botswana di timur dan Afrika Selatan di selatan.

Dikutip dari Antaranews, Namibia adalah sebuah negara muda yang baru mendapatkan kemerdekaan dari Afrika Selatan pada tahun 1990.

Sebagai sebuah negara dengan luas lebih dari Pulau Kalimantan, Namibia seolah-olah sebuah daratan kosong.

Namibia adalah negara dengan penduduk terjarang kedua dunia setelah Mongolia.

Meski kecil dalam jumlah penduduk, Namibia dengan wilayah yang begitu luas, memiliki banyak sumber alam.

Tak hanya Suku Himba, di Namibia juga ada suku San (bushman).

Keberadaan suku San lebih dikenal berkat film komedi 'Gods Must Be Crazy' karena pemeran Xixau berasal dari suku San.

Lokasi shooting film Hollywood tersebut juga dilakukan di gurun Namibia.***

Editor:hasan b
Sumber:grid.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/