Memilukan, Gadis Kecil Ini Kehilangan Ibu dan 11 Keluarganya Sekaligus Akibat Longsor di Sukabumi

Memilukan, Gadis Kecil Ini Kehilangan Ibu dan 11 Keluarganya Sekaligus Akibat Longsor di Sukabumi
Cindy Putri (8) dipeluk Bupati Sukabumi, H Marwan Hamami. (tribunnews)
Kamis, 03 Januari 2019 08:12 WIB
SUKABUMI - Bencana tanah longsor di Desa Sirnaresmi, Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, melahirkan kisah memilukan bagi Cindy Putri. Gadis berusia 8 tahun itu kehilangan ibu dan sebelas anggota keluarganya yang lain sekaligus akibat tertimbun material longsoran.

Dikutip dari tribunnews.com, Cindy bahkan menyaksikan sendiri, bagaimana longsor meimbun anggota keluarganya. Ayahnya selamat, namun menderita luka berat, kakinya patah karena terkena reruntuhan bangunan.

Cindy Putri terlihat mengalami trauma yang mendalam dari kejadian tragis yang dialami keluarganya. Ia lebih banyak diam.

Kepada kerabat dekatnya Cindy Putri bercerita, ketika bencana longsor menerjang kampungnya ia sedang dalam perjalanan untuk pergi mengaji

Kegiatan tersebut ia lakukan rutin setiap sore setelah Magrib bersama dengan teman-temannya.

''Kasihan ia kini seperti mengalami trauma yang mendalam, pasalnya saat bencana terjadi Cindy sedang melakukan perjalanan untuk mengaji bersama dengan teman-temannya yang ia lakukan setiap sore hari,'' kata Unasih (40), kerabat dari Cindy.

Unasih mengatakan, saat pergi mengaji, Cindy dan teman temannya dikejutkan dengan suara gemuruh dan teriakan minta tolong.

Langkah kaki Cindy bersama teman-temannya pun terhenti, lalu berbalik arah menuju sumber teriakan minta tolong dan asal suara gemuruh.

''Di tengah perjalanan, langkahnya terhenti saat mendengar teriakan dan dentuman, Cindy pun berlari ke arah asal suara,'' kata Unasih mengutip cerita Cindy.

Unasih mengatakan, Cindy langsung menangis menyaksikan rumahnya hilang tertimbun tanah.

''Cindy terus menangis mencari ibunya, sebanyak 12 keluarganya menjadi korban longsor,'' kata Unasih.

Ia mengatakan, enam orang lagi keluarganya hingga saat ini belum ditemukan. Kini dari keluarganya hanya tinggal bapaknya namun belum bisa apa-apa, karena tulang pahanya patah.

Bupati Sukabumi H Marwan Hamami sangat sedih mendengar cerita Unasih. Unasih berkesempatan bertemu dengan Bupati tak jauh dari lokasi posko, Rabu (2/1).

''Nanti kami akan dampingi secara psikologi agar traumanya hilang,'' kata Marwan.

Ia berjanji akan memperhatikan anak-anak yang kehilangan keluarganya karena menjadi korban longsor.

''Secara pribadi saya akan mencermati, terutama bagi pendidikan anak ini yang keluarganya memang sudah tidak ada lagi,'' katanya.***

Editor:hasan b
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/