Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Nasional
19 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
2
Pertamina GM Tournament 2024, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
Olahraga
22 jam yang lalu
Pertamina GM Tournament 2024, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
3
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
19 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
4
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
19 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
5
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Nasional
19 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
6
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Sepakbola
18 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Abaikan Kemarahan Para Politisi, Trump Pastikan Tarik Pasukan AS dari Suriah

Abaikan Kemarahan Para Politisi, Trump Pastikan Tarik Pasukan AS dari Suriah
Presiden AS Donald Trump. (politicio.com)
Rabu, 02 Januari 2019 10:07 WIB
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memastikan menarik pasukan AS dari Suriah.

''Kami akan mengirim pasukan kami kembali ke rumah,'' tulis Trump dalam akun Twitter pribadinya, seperti dikutip goriau.com dari republika.co.id.  

Sebelumnya, Trump telah mengumumkan penarikan tersebut pada 19 Desember, dimana penarikan akan dilakukan selama 30 hari.

Namun secara mendadak Trump memerintahkan komandan pasukan AS di Irak dan Suriah, Paul J LaCamera untuk menarik sekitar dua ribu tentara AS keluar selama beberapa bulan.  

Meski begitu, para pejabat militer menolak memastikan kapan penarikan tersebut dilakukan. Mereka mengaku masih menghindari berubahnya keputusan Trump yang dapat terjadi kapan saja. 

Pada Ahad (30/12) lalu, Senator AS Lindsey Graham mengatakan Trump telah setuju untuk memperlambat jadwal. 

''Kami akan meminta (Trump) untuk duduk bersama pada jendral dan mempertimbangkan kembali bagaimana melakukan ini (penarikan pasukan),'' kata Graham kepada awak media yang dilansir dari Aljazeera. 

Di sisi lain, keputusan Trump untuk menarik pasukan AS keluar dari Suriah telah membuat marah banyak politisi, termasuk mereka yang berada di dalam Partai Republik sendiri, serta pejabat Pentagon. 

Bahkan, Menteri Pertahanan James Mattis tiba-tiba mengundurkan diri setelah mendengar keputusan Trump tersebut.  

Sedangkan Brett McGurk, utusan utama AS dalam perang melawan ISIS, mengumumkan akan meninggalkan jabatannya lebih awal dari yang diperkirakan karena keputusan itu. 

Kritik tidak hanya datang untuk memperingatkan kebangkitan ISIS, tetapi juga bentuk kekhawatiran pengkhianatan pasukan Kurdi yang didukung AS di Suriah dan membuat mereka rentan terhadap serangan dari pasukan Turki.  

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk terus berusaha menghadapi Iran di Timur Tengah. 

Pompeo juga menegaskan tidak akan mengubah apapun yang telah dikerjakan pemerintah AS bersama Israel. ''Kampanye untuk melawan ISIS dan agresi Iran akan terus berlanjut,'' tegas Pompeo.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/