Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Protes Resmi Tim U-23 Indonesia Terkait Kepemimpinan Wasit
Olahraga
6 jam yang lalu
Protes Resmi Tim U-23 Indonesia Terkait Kepemimpinan Wasit
2
Selebritas Tanah Air Turut Berduka Berpulangnya Babe Cabita
Umum
6 jam yang lalu
Selebritas Tanah Air Turut Berduka Berpulangnya Babe Cabita
3
Vokalis Firehouse, CJ Snare Meninggal Dunia
Umum
5 jam yang lalu
Vokalis Firehouse, CJ Snare Meninggal Dunia
4
Robert Downey Jr Akan Kembali sebagai Iron Man
Umum
5 jam yang lalu
Robert Downey Jr Akan Kembali sebagai Iron Man
5
Billie Eilish Rilis Album Ketiga
Umum
5 jam yang lalu
Billie Eilish Rilis Album Ketiga
6
Ivan Gunawan Minta Maaf terkait Kontroversi Video Candaan Pelecehan Seksual
Umum
4 jam yang lalu
Ivan Gunawan Minta Maaf terkait Kontroversi Video Candaan Pelecehan Seksual
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Kesaksian Warga, Ombak Menghilang 10 Menit Sebelum Tsunami Terjang Pantai Anyer

Kesaksian Warga, Ombak Menghilang 10 Menit Sebelum Tsunami Terjang Pantai Anyer
Kerusakan akibat tsunami di Selat Sunda. (tribunnews)
Senin, 24 Desember 2018 07:00 WIB
JAKARTAKamila Aprianti (18) menjadi salah seorang saksi keganasan tsunami yang menerjang Pantai Anyer, Pandeglang, Banten, Sabtu (21/12/2018) malam.

Dikutip dari grid.id yang melansir kompas.com, Kamila menyebutkan, pantai di belakang Hotel Marina Anyer sempat surut sekitar pukul 19.00 WIB.

''Ombak dari sore sudah besar, tapi pas jam 7 malam itu sempat menghilang dan air laut surut banget. Saya sih belum berpikir macam-macam saat itu,'' cerita Kamila, seperti yang dikutip dari Kompas.com, Minggu (23/12/2018).

Selang 10 menit, ombak yang besar datang ke arah darat dan diikuti oleh permukaan air laut yang terus naik ke pekarangan hotel.

Menurut Kamila, pengunjung hotel saat itu sangat ramai. Warga serta para wisatawan panik dan melarikan diri menuju arah bukit.

''Saya lihat di jalan sudah ramai sekali warga dan wisatawan lain, ada teriakan tsunami-tsunami, semua panik, jalan raya sudah tergenang air setinggi tumit saya, banyak yang berlarian dan bawa kendaraan masing-masing menuju arah bukit,'' kata dia.

Kamila menceritakan air laut mulai surut dari daratan sekitar pukul 24.00.

Meski begitu, kata Kamila, warga belum berani kembali ke arah pantai karena khawatir terjadi gelombang susulan.

Data sementara, korban meninggal akibat tsunami Banten berjumlah 168 orang dan luka-luka 745 orang.***

Editor:hasan b
Sumber:grid.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/