Jalan Provinsi di Kabupaten Agam Amblas 12 Meter, Kendaraan Tak Bisa Melintas

Jalan Provinsi di Kabupaten Agam Amblas 12 Meter, Kendaraan Tak Bisa Melintas
Jalan amblas. (liputan6.com)
Minggu, 04 November 2018 11:24 WIB
BUKITTINGGI - Ruas jalan provinsi di Jorong Kayu Pasak, Nagari Silareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, amblas sepanjang 12 meter, Jumat (2/11/2018), sehingga tak bisa dilewati kendaraan roda empat dan roda dua.

Dikutip dari liputan6.com, Wali Nagari Silareh Aia, Iron Maria Edi di Lubukbasung, mengatakan, hampir seluruh badan jalan sepanjang 12 meter itu amblas karena longsor. Sementara di sisi kiri dan kanan jalan terdapat jurang yang dalam dan perbukitan.

''Jalan sudah tidak bisa lagi dilewati kendaraan roda dua dan empat,'' katanya, Sabtu (3/11/2018).

Dengan kejadian itu, kendaraan dari Koto Gadang menuju ke Palembayan dan Bukittinggi harus melewati Batu Kambiang, dengan jarak cukup jauh.

Jalan tersebut terban akibat longsor melanda pada Jumat (2/11) sekitar pukul 13.30 WIB. Jalan terban sekitar 1,5 meter, sepanjang 12 meter.

Pada Jumat (2/11/2018) malam, badan jalan kembali terban karena curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Muhammad Lutfi Ar menambahkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pemprov Sumbar terkait perbaikan jalan tersebut.

''Mudah-mudahan jalan diperbaiki agar lalu lintas kembali normal,'' katanya dilansir Antara.

Ia menyatakan curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu pada Jumat (2/11) siang sampai sore, mengakibatkan empat dari 16 kecamatan di Agam dilanda bencana longsor dan banjir.

Bencana tanah longsor itu terjadi di Kayu Pasak, Nagari Silareh Aia, Kecamatan Palembayan pada Jumat (2/11) sekitar pukul 13.30 WIB, mengakibatkan ruas jalan provinsi terban sepanjang 12 meter dan jalan tidak bisa dilalui kendaraan.

Sementara tanah longsor di Koto Tuo, Nagari Simarasok, Kecamatan Baso pada Jumat (2/11) sekitar pukul 20.10 WIB, mengakibatkan satu unit rumah milik Armi (62) mengalami rusak berat.

Tanah longsor di KM 43 Jorong Haraban, Nagari Nan Tujuh, Kecamatan Palupuh pada Sabtu (3/11) sekitar pukul 08.00 WIB, mengakibatkan ruas jalan tertimpa material longsor.

''Material tanah longsor yang menimbun rumah dan menimbun ruas jalan sudah dibersihkan anggota Satgas BPBD, Satpol PP Damkar, TNI, Polri dan masyarakat,'' katanya.

Selain itu, bencana banjir terjadi di Kurao, Jorong Pasar Durian, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubukbasung pada Jumat (2/11) sekitar pukul 17.36 WIB, mengakibatkan delapan unit rumah terendam banjir sekitar 1,0-1,5 meter.

Dengan kondisi itu, 20 jiwa warga telah diungsikan ke daerah lebih aman dan saat ini stok air minum sudah mulai berkurang.

Daerah itu merupakan lokasi rawan banjir akibat meluapnya air Sungai Antokan apabila curah hujan tinggi. ''Tidak ada korban jiwa akibat longsor dan banjir tersebut. Untuk kerugian material sedang kita data,'' katanya.***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77