Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
20 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
5
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
19 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
6
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/

Mahasiswi Ini Ditolak Sewa Kamar Apartemen karena Berhijab

Mahasiswi Ini Ditolak Sewa Kamar Apartemen karena Berhijab
Muslimah berhijab. (okezone.com)
Selasa, 09 Oktober 2018 16:10 WIB
HAMBURG - Seorang mahasiswi ditolak menyewa kamar apartemen Airbnb di Hamburg karena mengenakan hijab.

Dikutip dari okezone.com yang melansir laman VT, Selasa (9/10/2018), mahasiswi neuroscience Inggris yang bernama Saleque ini sedang belajar di Hamburg untuk mengejar gelar PhD-nya. Dia merasa frustrasi karena ada sebuah apartemen Airbnb yang lebih dekat ke pusat kota, tapi menolaknya meski masih ada kamar yang tersedia.

Saleque segera melampiaskan kemarahannya dan menunjukkan kebijakan diskriminasi Airbnb, yang seharusnya pemilik tidak menolak tamu hanya karena berbeda ras, warna kulit, etnis, asal kebangsaan, agama, orientasi seksual, identitas gender atau status perkawinan.

Menurut Saleque kebijakan yang diberlakukan itu bisa menjadi cerminan dari pemilik Airbnb.

''Untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya telah didiskriminasikan karena mengenakan hijab dan menjadi Muslim,'' tulis Saleque di akun Twitternya.

Setelah Saleque mempublish keluh kesahnya di media sosial, rekan kerja dan teman-teman Saleque langsung memulai kampanye di media sosial untuk mendukungnya. Mereka menuliskan dukungan dengan menggunakan tagar #RacistAirbnb dan #CancelClaudia.

''Salah satu mahasiswa PhD kami telah ditolak oleh pemilik Airbnb atas dasar agamanya. Pelajar kampus kami harus bebas dari diskriminasi baik di dalam maupun luar kampus!'' tulis salah seorang temannya di universitas yang sama dengan Saleque.

Tidak hanya satu orang saja yang turut mendukung Saleque. Mahasiswa lainnya pun mendukung dengan menuliskan pendapat yang serupa.

''Ini terjadi pada seorang teman dari seorang teman dan saya merasa sangat jijik. Kejiwaan imperialistik, konyol ini yang melanda banyak pendapat populer di Eropa, memberdayakan fanatik seperti ini ke dalam berpikir bahwa mereka tahu yang terbaik untuk kita...lol oke.''

Setelah ramai di media sosial, Saleque pun akhirnya menerima permintaan maaf dari Airbnb yang mendiskriminasinya.***

Editor:hasan b
Sumber:okezone.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/