Diguncang Gempa Saat Muazin Lantunkan 'Hayya Alal Falah', Masjid Babul Jannah Kini Masih Kokoh di Pantai Donggala

Diguncang Gempa Saat Muazin Lantunkan Hayya Alal Falah, Masjid Babul Jannah Kini Masih Kokoh di Pantai Donggala
Masjid Babul Jannah pasca diguncang gempa dan diterjang tsunami. (liputan6.com)
Minggu, 07 Oktober 2018 12:16 WIB
DONGGALA - Heris tengah mengumandangkan azan tanda masuknya waktu Shalat Magrib dalam Masjid Babul Jannah di Loli Saluran, Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, ketika gempa 7,4 SR mengguncang.

Dikutip dari liputan6.com, diceritakan Heris, gempa terjadi saat dirinya melantunkan 'hayya alal falah'. Suasana dalam masjid yang mulanya tenang berubah mencekam. Masjid berguncang-guncang dalam kondisi gelap gulita.

''Kipas angin jatuh,'' ucap Heris, Minggu (7/10/2018).

Beberapa menit kemudian, air masuk ke dalam ruangan masjid. Tingginya kira-kira mencapai 100 sentimeter. Heris lantas berupaya menyelamatkan diri. Saat itu, Heris yang terakhir.

''Jamaah lainnya telah lebih dulu pergi,'' ujar dia.

Pantauan Liputan6.com, Minggu (7/10/2018), masjid itu terletak 50 meter dari di bibir pantai. Bangunan cukup megah dengan dua kubah dan satu menara yang berdiri tegak. Cat bangunan masjid memadukan antara warna hijau dan kuning. Sementara ruangan dalam, warna putih lebih mendominasi. Terdapat juga ruangan khusus muazin.

Saat ini, kondisinya sedikit berubah akibat dihantam gelombang tsunami. Beberapa bagian bangunan mengalami sedikit kerusakan terutama di pagar depan, sedangkan lainnya tetap utuh.

Kendati mengalami kerusakan sedikit, bangunan ini menjadi satu-satunya yang tetap kokoh di tengah hamparan puing bangunan yang porak-poranda.

Heris adalah salah satu saksinya. Dia ada di lokasi kala air bah tsunami menyapu wilayah tersebut

Selang beberapa hari mengungsi, Heris kembali. Dia pun kaget melihat bangunan yang sudah 15 tahun berdiri itu tidak rubuh.

''Masjid kami dilindungi, diberkahi dari segala peristiwa. Dia punya menara tidak apa-apa,'' ujar Heris.

Dia menjelaskan, bangunan hanya mengalami rusak sedikit dibagian depan lantaran di tabrak benda-benda dari luar.

''Masjid ini utuh sebetulnya,'' terang dia.

Masjid Al Amin Masih Kokoh

Selain Masjid Babul Jannah, Masjid Al Amin juga berdiri kokoh di pantai Donggala pasca diguncang gempa 7,4 magnitud.

Dikutip dari Kumparan.com, Masjid Al Amin terlihat satu-satunya bangunan yang berdiri kokoh di pesisir pantai Malambora, tidak jauh dari Pelabuhan Wani.

Sementara bangunan lainnya di sekitar masjid tersebut tinggal puing-puing. KM Sabuk Nusantara 39 yang sedang bersandar di Pelabuhan Wani pun ikut terhempas ke daratan.

Menurut warga sekitar, masjid yang bercorak Arab-Melayu-Tionghoa itu dibangun tahun 1906 dan merupakan salah satu cagar budaya yang berada di kompleks perumahan Kampung Arab.

''Ini sudah lama, 1906 dibangun, bisa dilihat di dalam masjid,'' kata Mashuli, perempuan paruh baya yang rumahnya hancur dihantam tsunami, Jumat (5/10).

Dalam masjid banyak benda-benda berserakan di lantai, diantaranya Al-Quran, tasbih, sajadah dan buku-buku. Lantai masjid dipenuhi lumpur bekas terjangan tsunami.

Masyarakat sekitar juga heran di saat bangunan di sekitar masjid luluhlantak, namun Masjid Al Amin yang hanya berjarak 20 langkah (10 meter) dari bibir pantai masih berdiri kokoh.***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/