Menteri Perdagangan Jadi Irup, Tali Bendera Putus Saat Upacara Peringatan HUT ke-73 RI, Paskibra Bertangisan

Menteri Perdagangan Jadi Irup, Tali Bendera Putus Saat Upacara Peringatan HUT ke-73 RI, Paskibra Bertangisan
Dua anggota Paskibra membentangkan Bendera Merah Putih pakai tangan setelah tali bendera putus saat upacara peringatan HUT ke-73 RI di Pulau Maratua, Jumat. (tribunnews)
Jum'at, 17 Agustus 2018 11:38 WIB
TANJUNG REDEP - Upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-73 RI di Pulau Maratua, Berau, Jumat (17/8/2018) pagi diwarnai kejadian yang tidak diharapkan. Tali pada tiang bendera putus saat pasukan pengibar bendera (Paskibra) akan mengibarkan Bendera Merah Putih.

Peristiwa putusnya tali bendera tersebut tentu sangat mengejutkan semua peserta upacara, termasuk Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita yang menjadi inspektur pada upacara itu.

Dikutip dari tribunnews.com, anggota Paskibra sempat hendak melipat kembali Bendera Merah Putih. Namun panitia HUT RI di Pulau Maratua memberikan instruksi dari belakang posisi tamu undangan, untuk membentangkan bendera dengan tangan.

Akhirnya, saat regu Paskibra bergerak meninggalkan lapangan, anggota Paskibra yang bertugas menaikkan bendera harus bertahan di tempat hingga upacara bendera berakhir.

''Kenapa tidak dicek dulu sebelum upacara,'' kata warga yang ikut menyaksikan pengibaran bendera dari belakang.

Pengamatan Tribun Kaltim, para anggota Paskibra ini berusaha tegar saat hendak meninggalkan lapangan, terlihat mereka berusaha menahan tangis. Namun akhirnya tangisan para anggota Paskibra itu pun pecah juga. Anggota polisi pun sempat menggotong salah satu anggota Paskibra putri yang nyaris pingsan karena tidak kuasa menahan kesedihannya.

''Ini adalah kejadian yang tidak disengaja, dan tidak mungkin ada yang menyangka kalau tali bendera akan putus,'' kata Komandan Kodim Letkol CPN Rony Nuswantoro bersama Kapolres Berau, AKBP Pramuja Sigit Wahono bersama 3 orang anggota Paskibra langsung menggelar briefing singkat.

''Diumumkan ke panitia, upacara jangan dibubarkan dulu, dilanjutkan lagi pengibaran benderanya,'' kata Rony Nuswantoro memberikan instruksi.

Upacara pun tak jadi dibubarkan, salah seorang pelajar SMA bernama Daniel Danuri membantu memanjat tiang untuk memperbaiki tali bendera.

Namun upayanya tidak berhasil karena tiang bendera yang licin setelah diterpa gerimis pagi hari sebelum upacara bendera.

Solusi terakhir, anggota TNI dan Polri dibantu warga merebahkan tiang bendera untuk memperbaiki tali yang putus. Setelah mengganti bendera dan memperbaiki tali tiang, pengibaran bendera pun diulang tanpa iringan lagu Indonesia Raya.

Anggota Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Berau, Alfian mengatakan, sebelum upacara bendera, pihaknya sudah memastikan seluruh persiapan pengibaran bendera.

''Kami sudah periksa semua, benderanya, talinya sampai tiang bendera susah kami cek semua,'' ujarnya.

Alfian mengatakan, putusnya tali bendera karena jahitan tali pengikat bendera yang kurang kuat.

Pemkab Berau menggelar upacara bendera di Kampung Payungpayung, Kecamatan Pulau Maratua, Jumat (17/8/2018). Sejak beberapa tahun lalu, Pemkab Berau memang menggelar upacara bendera di dua tempat.

Selain di Pulau Maratua, upacara juga digelar di pulau yang berbatasan dengan negara tetangga, Malaysia dan Filipina. Bedanya, tahun ini, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita yang menjadi inspektur upacara.

Enggartiasto menumpang mobil Toyota Prado dengan pelat nomor RI 33 saat menuju lapangan upacara.

Menteri juga disambut ratusan pelajar mulai dari tingkat Sekolah Dasar, SMP dan SMA yang berbaris rapi di sepanjang jalan menuju Lapangan Pasagidan yang menjadi lokasi pengibaran bendera merah-putih.

Upacara bendera di wilayah perbatasan ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo, Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono dan Komandan Kodim Letkol CPN Rony Nuswantoro.

Ambil Hikmahnya

Usai upacara bendera dan master ceremoni hendak membubarkan upacara, langsung disergah oleh Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita Enggartiasto.

''Jangan dibubarkan dulu. Saya minta peserta upacara istirahat di tempat,'' ujarnya.

Enggar rupanya mengamati setiap detil insiden putusnya tali bendera saat dirinya menjadi inspektur upacara di pulau terdepan ini.

''Setiap peristiwa harus dilihat hikmahnya. Tadi kita lihat reaksi Kapolres dan Dandim yang langsung bergerak mencari solusi. TNI dan Polri dan sipil bekerjasama menjaga bendera agar tidak terjatuh ke tanah,'' tegasnya.

Insiden ini, kata Enggar, justru menunjukkan bahwa rakyat mendukung TNI dan Polri. ''Negara akan terjaga dengan dukungan TNI dan Polri serta rakyat. Kita lihat tadi bagaimana Pak Kapolres (AKBP Pramuja Sigit Wahono) dan Dandim (Letkon CPN Rony Nuswantoro) bersama sipil, bersama-sama mendirikan tiang bendera, menyambung tali sehingga pengibaran bendera tetap terlaksana,'' kata Enggartiasto.

Dia juga memberikan apresiasi kepada anggota Paskibra yang telah berusaha untuk melakukan yang terbaik. ''Anak-anaku Paskibra, kalian sudah melakukan yang terbaik. Dari kejadian ini, ambil hikmahnya. Jangan sampai ada yang berani menurunkan Bendera Merah Putih,'' tandasnya. ***

Editor:hasan b
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/