Mengaku Ratu Kidul, Aisyah Ajarkan Aliran Sesat di Banten, Sebut Allah Punya Kuburan dan Nabi Muhammad Perempuan

Mengaku Ratu Kidul, Aisyah Ajarkan Aliran Sesat di Banten, Sebut Allah Punya Kuburan dan Nabi Muhammad Perempuan
Pihak Polresta dan MUI Serang mendatangi kediaman Rudi dan Aisyah. (liputan6.com)
Senin, 13 Agustus 2018 20:47 WIB
SERANG - Rudi dan Aisyah, sepasang suami istri di Sayabulu, Kota Serang, Banten, diduga menganut dan mengajarkan aliran sesat. Rudi dan Aisyah menyebut kelompoknya Kerajaan Ubur-ubur.

Pihak Polresta Serang bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mendatangi rumah Rudi dan Aisyah, di Sayabulu, untuk menghentikan kegiatannya yang dinilai sesat tersebut.

''Sementara kita hentikan kegiatan, belum diperlukannya tindakan pengamanan. Kita akan kaji lebih dalam bersama Majelis Ulama Indonesia,'' kata AKBP Komarudin, Kapolresta Serang, Senin (13/08/2018).

Di rumah keduanya, pihak kepolisian menyita struktur organisasi Kerajaan Ubur-ubur yang kerap didatangi oleh pengikutnya setiap Kamis malam atau malam Jumat hingga Subuh.

Pasangan suami istri itu dikenal warga jarang bersosialisasi dan tak pernah salat berjemaah di masjid ataupun musala dekat rumahnya yang baru ditinggali sekitar dua tahun.

''Mereka mengaku Muslim, namun melakukan kegiatan yang tidak lazim. Contohnya mereka bilang Allah SWT memiliki makam (kuburan), ini yang jelas tidak masuk akal menurut ajaran Islam,'' jelasnya.

Pengikut kelompok aliran sesat itu, yang mayoritas warga Jawa Timur dan Jawa Tengah, diperiksa di Mapolresta Serang. Dari keterangan sementara, Aisyah mengaku sebagai Ratu Kidul yang menganut agama Sunda Wiwitan yang mengakui Alquran dan Allah SWT.

Tak cukup sampai di situ, Aisyah mengatakan kalau Allah SWT memiliki makam menyerupai petilasan. Dia pun percaya kalau Nabi Muhammad berjenis kelamin perempuan.

Bahkan, Aisyah pun menjelaskan alasan setiap yang pergi haji mencium hajar Aswad karena dianggap kelamin perempuan. Kakbah pun bukan lah kiblat umat Muslim, tetapi tempat pemujaan berhala.

''Kesimpulan kami dia bukan Islam. Dia menyebarkan atas nama Alquran, ini sudah meresahkan. Kalau seperti itu Islam sudah ternodai,'' kata Anas Tajudin, Sekretaris MUI Kota Serang, di lokasi yang sama, Senin (13/08).

Dugaan sementara, kelompok aliran sesat Kerajaan Ubur-ubur yang dipimpin oleh suami istri itu memiliki tujuan ekonomi seperti mengumpulkan uang dan menyimpannya di berbagai bank, baik dalam dan luar negeri.

''Di luar negeri rekeningnya atas nama Maryam. Di dalam negeri atas nama Muhammad,'' tandas Kapolresta Serang.***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77