Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
22 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
2
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
24 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
3
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
20 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
4
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
19 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Demokrat Akhirnya Putuskan Dukung Prabowo-Sandiaga

Demokrat Akhirnya Putuskan Dukung Prabowo-Sandiaga
Andi Arief. (lp6c)
Jum'at, 10 Agustus 2018 11:02 WIB
JAKARTA - Partai Demokrat akhirnya memutuskan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Keputusan itu diambil dalam rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat.

''Tetap setia dalam koalisi,'' kata Wasekjen Demokrat, Andi Arief kepada merdeka.com, Jumat (10/8).

Andi tak menjelaskan rinci alasan kenapa Demokrat memilih mendukung Prabowo-Sandi. Namun, dalam waktu tak lama, Demokrat segera akan menggelar konferensi pers.

Majelis Tinggi Demokrat menggelar rapat di rumah SBY, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/8) pagi. Sejumlah elite hadir, seperti Amir Syamsuddin, Syarief Hasan, Herman Khaeron, Max Sopacua hingga Andi Arief.

Demokrat tengah malam tadi tak hadiri deklarasi Prabowo-Sandi. Padahal petinggi parpol koalisi seperti Gerindra, PKS dan PAN hadir di Kertanegara. Demokrat menuding, penunjukan Sandiaga sebagai cawapres tak transparan.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, ada ketidakjujuran Capres Prabowo Subianto saat menentukan pilihan terhadap Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno. Setelah musyawarah panjang, Prabowo akhirnya memilih Sandiaga Uno yang telah dideklarasikan, Kamis (9/8) tengah malam.

''Enggak curang sih, cuma enggak transparan saja,'' kata Syarief di kediaman SBY, Jakarta Selatan, Jumat (10/8).

Selain itu, dirinya pun mengungkapkan, Partai Demokrat dengan tegas menolak pilihan Prabowo terhadap Sandiaga menjadi Cawapres pada Pilpres 2019 mendatang.

''Kemarin kan kita sudah jelas kita menolak keputusan pak Prabowo. Saya pikir kita akan memilih,'' ungkapnya.

Kendati demikian, kata Syarif, Partai Demokrat tetap akan memilih salah satu Pasangan Calon (Paslon) yakni Joko Widodo-Ma'aruf Amin atau Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.

''Tergantung kecocokan saja (kemana pilihannya),'' ujarnya.

Lalu, alasan pihaknya tak menolak Sandiaga menjadi Cawapres Prabowo karena menurutnya belum pernah adanya pembahasan antara Demokrat dengan Gerindra soal Sandiaga menjadi Cawapres.

''Pertama enggak pernah dibicarakan. Kedua ada sesuatu,'' tuturnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua menuturkan, keputusan Prabowo untuk memilih Sandiaga belum pernah dibahas sama sekali oleh Prabowo dengan SBY.

''Itu keputusan sama sekali yang tak pernah kita bicarakan. Itu membuat kaget. Tapi apalah arti kaget, karena itu hak prerogatif Pak Prabowo,'' tutur Sopacua.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/